MPASI Instan Disarankan Dokter Karena Gizinya Lengkap Sesuai yang Dibutuhkan Bayi, Jadi Buat Apa Pusing-pusing dan Bersusah Payah Bikin Sendiri

Sekarang ngapain pusing dan bersusah payah membuat MPASI, dokter menyarankan MPASI instan.

Sekarang ngapain pusing dan bersusah payah membuat MPASI, dokter menyarankan MPASI instan.

GridHEALTH.id - MPASI sudah bisa diberikan pada bayi usia enam bulan. Tapi ada juga yang menyatakan bisa diberikan sejak usia empat bulan.

Baca Juga: Penyebarnya Nyatakan Foto Ahok Dikelilingi 3 Wanita Seksi dan Dicium Asli, Puput Nastiti Devi Dikabarkan Segera Melahirkan, Bayi Jangan Diciumi Karena Risiko Infeksinya Berbahaya

MPASI ini sejatinya wajib. Sebab bayi di usia yang sudah harus mendapatkan MPASI asupan dan kebutuhan gizinya sudah tidak bisa lagi dicukupi oleh ASI.

Kalau hanya dari ASI saja, bayi bisa kurang gizi.

Baca Juga: Akan Menikah Kelima Kalinya, Artis Sensasional Ini Kembali Gandeng Berondong: 'OTW Ikutin Citra Kirana dan Rezky Adhitya', Ini Alasannya

MPASI yang diberikan ke bayi tentu harus terbaik. Seperti apa?

MPASI terbaik itu adalah yang mengandung aneka zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi saat itu seuai tahapan usianya.

Karenanya untuk urasan MPASI ini orangtua harus cerdas, cerdik, telaten.

Plus, jika membuat MPASI sendiri harus selalu rela luangkan waktu dan tenaga untuk berpusing-pusing dan bersusah payah setiap hari.

Baca Juga: Tergeletak di Kamar Mandi dan Alami Pendarahan, Pelajar Ini Melahirkan Seorang Diri, Kehamilan Remaja Tanpa Dukungan Orang Dewasa Dapat Beresiko Medis

Kenapa? Karena ibu harus belajar tentang ilmi gizi hingga kandungan gizi dari setiap bahan makanan untuk bayi, begitu juga cara mengolahnya.

Ingat, cara mengolah salah, kandungan gizi yang ada di dalam bahan makanan bisa rusak dan hilang.

Jika demikian tujuan ibu membuat MPASI sendiri supaya pemenuhan kebutuhan gizi maksimal tidak tercapai.

Baca Juga: Hanung Bramantyo Sengaja Ajarkan Anak 1,5 Tahun Main Saat Hujan, Zaskia Mecca Malah Panik Teriak: 'Air Aiiir!', Takut Sakit?

Itu baru satu kasus dan contoh. Belum lagi kontaminasi silang yang harus ibu ketahui pada saat mengolah bahan makanan bayi menjadi MPASI, hingga kehigienisan mengolah MPASI, menyajikan, dan masih banyak yang lainnya.

Nah, karena hal itu pula MPASI instan lahir dan banyak disarankan.

Baca Juga: Terlalu Sakit Hati, Istri TNI Ini Nekat Bikin Petisi Online Pecat Sang Suami Akibat Nikah Siri dengan Karyawan Dealer Motor

Meta Herdiana Hanindita, dokter spesialis anak, tidak melarang pemberian MPASI instan kepada bayi.

Hal ini dia ungkapkan dalam acara peluncuran buku barunya yang bertema parenting di Jakarta, pada Jumat (9/2/2018).

Memasuki usia enam bulan, bayi sudah diizinkan menikmati MPASI.

Pasalnya, zat besi yang terkandung dalam ASI tidak mampu memenuhi kebutuhan zat besi harian.

Zat besi ini baik bagi perkembangan otak dan pertumbuhan otot bayi.

Baca Juga: Awas Jangan Makan Sambil Minum Apalagi Perempuan, Berat Badan Naik dan Menciptakan Racun Dalam Tubuh

"ASI hanya mengandung 0,2 miligram zat besi. Sementara tubuh perlu 11 miligram. Sisanya 10,8 miligram diperoleh dari asupan MPASI," ujar Meta.

Meta menilai, pemberian MPASI instan justru membantu para ibu untuk mendapatkan kejelasan takaran zat besi.

Ibu akan kebingungan mengira-ngira kesesuaian banyaknya bahan makanan dengan zat besi yang dihasilkan.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Regina Mantan Farhat Abas Rela Sakit Untuk Perubahan Wajah, Hingga Suntik Live Cell Treatments Seharga Rp 281 Juta Dilakukan Raul Lemos

"Silakan saja kalau para ibu mau bikin MPASI homemade. Asal tahu seberapa banyak daging sapi yang mesti dimasak. Tahu, daging ayam, ati ampela, atau bayam yang harus diolah seberapa?" kata Meta.

Meta menyebut, untuk memperoleh 10,8 miligram zat besi saja, dibutuhkan 950 gram bayam yang dimasak.

Jumlah itu sangat besar bila melihat bahwa umumnya orang hanya mengonsumsi beberapa lembar daun bayam saja.

"MPASI intan ini lebih praktis karena telah mengandung zat besi yang diaktivasi dalam jumlah yang tepat," kata Meta.

Baca Juga: Berbagai Hal yang Dapat Membuat Kita Muntah, Dari Adanya Penyakit Sampai Hal yang Tak Terduga

Dokter spesialis anak ini juga meminta para ibu untuk tidak usah khawatir dengan kandungan MSG dalam MPASI instan.

WHO telah menerapkan standar baku tentang makanan bayi yang dilarang menggunakan MSG.

Dengan demikian, MPASI instan yang telah diizinkan edar oleh BPPOM telah lolos tahap pengontrolan kualitas sesuai kriteria Codex WHO.

"Minusnya, MPASI instan tuh lebih mahal dengan rasa dan tekstur itu-itu saja. Kelebihannya lebih praktis dan ibu tidak usah berpikir lagi takaran gizinya," pungkas Meta.

Baca Juga: Sang Ibu Terpeleset saat Hamil 5 Bulan, Bobot Bocah Ini Hanya 10 Kg di Usia 12 tahun dengan Gangguan Saraf Punggung

mau MPASI instan atau menbuat sendiri, semuanya kembali kepada diri ibu masing-masing. (*)

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Alasan Dokter Meta Lebih Sarankan MPASI Instan untuk Anak