Find Us On Social Media :

Gubernur Ganjar Pranowo Akui Suka Menonton Film Porno, Wajarkah Untuk Orang yang Sudah Menikah? Ini Kata Psikolog

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah mengaku suka menonton film porno, padahal sudah menikah. Apa dampaknya?

GridHEALTH.id - Pengakuan jujur datang dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia mengaku suka nonton film porno.

Baca Juga: Kecanduan Video Porno Sering Lakukan Inses, Inilah Fakta Baru Ibu dan Anak Pelaku Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Sukabumi"Kalau saya menonton film porno salahnya dimana? Saya dewasa, punya istri. Yang nggak boleh itu saya kirim-kirim itu karena yang mengirim itu kena UU ITE dengan tuduhan menyebarkan," kata Ganjar di kanal YouTube Deddy Corbuzier yang tayang Selasa (3/12).Ganjar mengakui juga ada stafnya yang mempertanyakan kebiasaan itu. "Kadang-kadang sebagai orang dewasa kan perlu, saya sehat kok, kecuali saya tidak sehat," ujarnya.Mendengar pengakuan orang nomor satu Jawa Tengah ini, Deddy tergelak lalu mengingatkan jika Ganjar bisa di-bully karena pernyataan jujurnya itu.Menurutnya, ia sadar bahwa pengakuannya ini akan berimbas dirinya dicap kotor."Ya (sebenarnya) nggaklah, kecuali tiap hari saya bicara hal tentang pornografi, saya sebarin, sorry-lah," katanya.

Baca Juga: Resep Kuno Minum Air Rendaman Nanas yang Masih Berlaku Sampai Sekarang, Bantu Turunkan Berat Badan dan Cegah Kanker

Pornografi sering diasumsikan hanya dikonsumsi oleh orang-orang yang belum menikah. Tapi ternyata tidak, banyak pria yang sudah menikah tetap menonton video porno, terutama melalui internet. 

Penelitian terbaru dari Archives of Sexual Behavior di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pornografi banyak merugikan hubungan suami-istri bila kadarnya sudah berlebih.

Baca Juga: Suami Minta Maaf Hingga Ditangkap Polisi, Gemas Mengguncang Terlalu Keras Sampai Bayi Koma

Sementara itu, Psikolog Klinis, Kasandra Putranto seperti dikutip dari okezone.com (12/02/16), menegaskan semua masalah yang terjadi dalam hubungan tidak bisa disimpulkan begitu saja tanpa dilakukan assessment terlebih dahulu terhadap suami-istri.

Namun, psikolog lulusan Universitas Indonesia ini tak menampik jika dalam beberapa kasus pornografi bisa menyebabkan kerusakan rumah tangga. Tergantung bagaimana ketahanan masing-masing pasangan dan cara mereka menyikapinya.

“Jika kuantitas menonton pornografinya sudah tidak wajar, artinya hampir setiap hari menonton dan lebih dari satu jam itu bisa masuk dalam kategori kecanduan. Dampak ke hubungan suami-istri bisa buruk,” ucap Kasandra.

Ia menuturkan dampak negatif seperti ada suami yang tidak mau lagi menyentuh istrinya karena sudah asik dengan tontonan, ada juga yang sampai tidak bisa melakukan hubungan seksual dengan istri karena sudah kebal.

Baca Juga: Apakah Haus Selalu Berarti Dehidrasi? Ini Fakta Tentang Keberadaan Cairan di Tubuh

“Selain itu, istri jadi cemburu, tidak nyaman, resah dengan perilaku suami dan tentunya itu menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga. Kecanduan yang parah juga dapat membuat aktivitas dan produktivitas suami terganggu bahkan dia jadi malas bekerja,” jelas Kasandra. (*)