Find Us On Social Media :

Jin BTS Akui Dirinya Alergi Terhadap Bawang Putih, Ini Risikonya Bila Muncul

Jin BTS menceritakan bahwa dirinya menderita alergi bawang putih.

GridHEALTH.id - Jin BTS mengaku dirinya memiliki alergi terhadap bawang putih. Hal ini dikatakannya setelah memeriksakan diri ke dokter, pada Sabtu (26/10/2019).

Baca Juga: Diduga Alergi Rumput Anak Kim Kardashian Masuk Rumah Sakit

"Aku menjalani tes alergi karena aku gatal-gatal di seluruh tubuhku," tulis Jin di Weverse.

"Dokter mengungkapkan diagnosis mengejutkan, mengatakan padaku untuk mengurangi bawang putih. Menu apa yang bisa aku makan yang tidak mengandung bawang putih?," sambungnya, melansir Korea Times.

Alergi terjadi ketika tubuh berkontak langsung dengan zat asing dan bereaksi berlebihan, melepaskan sel-sel kekebalan inflamasi (peradangan).

Dalam hal ini, berarti tubuh Jin BTS menganggap zat di dalam bawang putih sebagai zat asing. Sehingga sistem kekebalan mencoba melawannya yang berujung pada reaksi gatal di seluruh tubuh.

Gejala yang umumnya timbul dari alergi pada bawang putih berupa kulit ruam kemerahan gatal bertekstur kering mengelupas, yang jika digaruk berlebihan akan meninggalkan bekas luka.

Baca Juga: Bakar Lemak Cara Cepat, Diet Jahe Mampu Turunkan Hingga 4 Kg Per Minggu

Gejala alergi bawang putih juga bisa termasuk pilek, bersin, batuk, mengi, dan sesak napas.

Terkadang alergi yang menimbulkan rasa gatal juga disertai kondisi bengkak. Bengkak akibat alergi ini umumnya terjadi pada bagian wajah, bibir, mulut, lidah dan tenggorokan sebagai reaksi terhadap paparan bawang putih.

Baca Juga: Begini Cara Membedakan Semangka Alami dan Semangka Sintetis, Lubang Menganga Jadi Kunci!

Kadang-kadang, pembengkakan bisa sangat parah sehingga memengaruhi kemampuan kita untuk bernapas. Hal ini bisa menyebabkan mengi, pusing dan bahkan pingsan karena kekurangan oksigen ke tubuh.

Menurut Journal of American Medical Association, reaksi alergi terhadap bawang putih juga bisa berdampak pada saluran pencernaan.

 

Reaksinya bisa meliputi muntah, sakit perut serta kram, hingga diare dan mual. Gejala ini biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah makan makanan yang mengandung bawang putih.

Pada kasus yang langka, alergi ini bisa menimbulkan syok anafilaktik yang mengancam nyawa.

Baca Juga: Ikut-ikutan Tren Perineum Sunning, Aktor Pemeran Thanos Ini Organ Intimnya Malah Terbakar, ' Ini Sungguh Gila'

 

Gejala anafilaktik termasuk penurunan tekanan darah, sulit bernapas karena penyempitan saluran udara, peningkatan denyut nadi, pusing, dan kehilangan kesadaran.

Selama syok anafilaksis, tubuh akan bekerja keras dengan memproduksi bahan kimia inflamasi untuk menyerang alergen. Pada akhirnya, respons akut ini akan memengaruhi tubuh penderita.

Pengobatan utama reaksi ini biasanya suntikan epinephrine atau adrenalin, karena dapat membalikkan keadaan dengan cepat. Setelah mengalami anafilaksis, penderita selalu berisiko, jadi mereka harus berusaha menghindari alergen potensial sebanyak mungkin.

Untungnya, anafilaksis yang disebabkan oleh alergi bawang putih jarang terjadi. 

Baca Juga: Morning Sickness Tak Selalu Dialami Ibu Hamil, Ini Alasannya

Hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk mencegah alergi kambuh adalah dengan menghindari makanan yang menyebabkan alergi.

Pengobatan lain adalah dengan mengonsumsi cetirizine (antihistamin). Tapi obat ini hanya bertujuan untuk mengurangi gejala alergi, karena pada dasarnya alergi itu tidak bisa disembuhkan.  (*)