Ingat Alif Bocah di Tangerang yang Viral Karena Makan Nasi dan Garam saja Setiap Hari? Ini yang Dialaminya

Kisah Alif Hidayat, Bocah asal Tangernag yang hanya mampu makan nasi dan garam saja setiap hari.

Kisah Alif Hidayat, Bocah asal Tangernag yang hanya mampu makan nasi dan garam saja setiap hari.

Penurunan fungsi otak

Studi yang dipublikasikan Science Daily menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi banyak garam dalam makanan berisiko lebih dari sekadar penyakit jantung.

Sebuah studi Baycrest bahkan menunjukkan bahwa orang dewasa yang yang mengonsumsi terlalu banyak garam dan tidak berolahraga berisiko lebih besar dalam mengalami penurunan fungsi otak alias kognitif.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Tanam Bulu Mata Saat Hamil, Risikonya Tak Sebanding Kecantikan yang Diharapkan, Stacey Saat Hamil 6 Bulan Hampir Saja Buta

Tekanan darah meningkat

Garam bisa memengaruhi tekanan darah, semakin tinggi kadar natrium dalam darah, maka semakin tinggi volume darah yang dimiliki.

Tentunya kenaikan volume darah ini dapat menimbulkan peningkatan tekanan darah.

Mengonsumsi garam dalam jangka panjang juga dapat merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi yang bisa memicu berbagai penyakit kardiovaskular.

Stroke dan demensia vaskular

Meningkatnya tekanan darah akibat konsumsi garam berlebih, bisa juga memicu risiko stroke dan demensia vaskular.

Baca Juga: Berita Kesehatan Terapi Jeruk Nipis ; Diakui Dewi Yull Bisa Atasi Kemandulan yang Membuatnya Hamil Anak Keempat

Demensia adalah hilangnya fungsi otak yang mempengaruhi ingatan, pemikiran, bahasa, penilaian, dan perilaku.

Demensia vaskular dapat disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat di otak dan satu dari tiga orang yang mengalami stroke mengalami demensia vaskular.