Meski peristiwa tersebut terjadi bukan karena terapi jeruk nipis, namun dari situ bisa jadi peringatan bagi kita agar berhati-hati dalam menggunakan buah citrus ini.
Diketahui jeruk nipis dan sinar matahari yang membuat kondisi kulit terbakar ini dikenal sebagai phytophotodermatitis.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Istri Sering Minta 'Jatah Service' Saat Hamil
Dilansir dari NCBI, phytophotodermatitis ini merupakan reaksi inflamasi yang terjadi ketika kulit bersentuhan dengan bahan kimia alami yang disebut furocoumarins, seperti yang terkandung dalam jeruk nipis, dan kemudian terkena sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Selain jeruk nipis, zat tersebut juga terkandung dalam buah dan sayuran lainnya seperti wortel, seledri, ubi jalar, dan buah-buahan citrus lainnya.
Sayangnya kondisi terbakar ini biasanya baru disadari setelah gejala yang ditimbulkannya memasuki tingkatan yang parah.
Sebab kebanyakan orang baru merasakan gejala seperti nyeri, bengkak, dan muncul luka lepuh beberapa menit atau bahkan beberapa jam setelah terpapar sinar matahari.