Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Jeruk Nipis: Punya Manfaat Kesehatan Tapi Buat Kulit Terbakar dan Melepuh

Hati-hati, terapi jeruk nipis ternyta bisa berisiko membuat kulit terbakar.

GridHEALTH.id - Terapi jeruk nipis dikenal bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan dikonsumsi atau dioleskan pada kulit.

Jeruk nipis ini memang termasuk kedalam bahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan, tapi nyatanya hal itu tidak lantas membuatnya bebas dari efek samping.

Salah satu efek samping dari pemakaian jeruk nipis ini adalah membuat kulit terbakar.

Ya, kulit seseorang bisa terbakar saat menggunakan jeruk nipis jika terpapar langsung oleh sinar ultraviolet A (UVA) dari matahari.

Baca Juga: Berita Kesehatan Terapi Jeruk Nipis: Cara Murah Untuk Wajah Mulus dan Cerah Seperti Artis Korea

Ada banyak kasus kulit terbakar akibat jeruk nipis ini, yang terbaru terjadi pada seorang wanita bernama Courtney Fallon di New York, AS pada awal tahun 2019 ini.

Dilansir dari dailymail, kulit wanita tersebut diketahui terbakar setelah memeras ratusan jeruk nipis saat berlibur bersama keluarganya.

Diketahui setelah memeras jeruk nipis untuk koktail yang dibuatnya, ia bersantai di tepi kolam renang sambil berjemur di bawah sinar matahari.

Nahas, keesokan paginya Courtney justru terbangun dengan keadaan kedua tangannya melepuh merah berukuran besar dan kulitnya terasa terbakar.

Meski peristiwa tersebut terjadi bukan karena terapi jeruk nipis, namun dari situ bisa jadi peringatan bagi kita agar berhati-hati dalam menggunakan buah citrus ini.

Diketahui jeruk nipis dan sinar matahari yang membuat kondisi kulit terbakar ini dikenal sebagai phytophotodermatitis.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Istri Sering Minta 'Jatah Service' Saat Hamil

Dilansir dari NCBI, phytophotodermatitis ini merupakan reaksi inflamasi yang terjadi ketika kulit bersentuhan dengan bahan kimia alami yang disebut furocoumarins, seperti yang terkandung dalam jeruk nipis, dan kemudian terkena sinar ultraviolet (UV) dari matahari.

Selain jeruk nipis, zat tersebut juga terkandung dalam buah dan sayuran lainnya seperti wortel, seledri, ubi jalar, dan buah-buahan citrus lainnya.

Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Tidak Selalu Berbahya, Ternyata Cacing Usus Dapat Membantu Kesuburan Wanita, Begini Penjelasan Para Ahli

Sayangnya kondisi terbakar ini biasanya baru disadari setelah gejala yang ditimbulkannya memasuki tingkatan yang parah.

Sebab kebanyakan orang baru merasakan gejala seperti nyeri, bengkak, dan muncul luka lepuh beberapa menit atau bahkan beberapa jam setelah terpapar sinar matahari.

Dalam kasus yang ringan, dokter mungkin hanya meresepkan salep antiradang untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Namun dalam kasus yang serius, kondisi ini memerlukan perawatan medis lanjutan untuk meredakan gejala.

Baca Juga: Orgasme Hampir Setiap Saat, Begini Kisah Wanita dengan Penyakit Langka hingga Kaki dan Pinggulnya Lemah

Untungnya, kebanyakan orang yang mengalami gejala phytophotodermatitis  bisa membaik dengan sendirinya.

Bila gejala awal membaik, biasanya setelah 7 sampai 14 hari, kulit mungkin memunculkan bintik-bintik kecokelatan yang dikenal dengan hiperpigmentasi.

Kondisi ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Baca Juga: Tak ingin Kesehatan Mentalnya terganggu, 5 Selebriti Ini Dikabarkan Kian Serius Menikah di Tahun 2020, Nomer 4 Sudah Yakin ?

Oleh karena itu, sebaiknya jika kita melakukan terapi jeruk nipis pada kulit hindari paparan langsung sinaran matahari setelahnya.

Jika kita merasa kulit terbakar setelah menggunakan jeruk nipis, segeralah hubungi dokter kulit agar mendapatkn penanganan lebih lanjut.(*)

 #gridhealthid #inspiringbetterhealth