GridHEALTH.id – Cacing merupakan parasit yang masuk ke dalam organ tubuh, mencuri nutrisi dan meneguk darah dalam tubuh.
Akan tetapi tidak semua efeknya berbahaya.
Baca Juga: Orang Dewasa Juga Bisa Cacingan, Ini Jenis Parasit Cacing yang Sering Menyerang
Sebuah studi baru terhadap orang-orang yang tinggal di hutan hujan Amazon menunjukkan bahwa cacing usus tertentu meningkatkan jumlah bayi yang dilahirkan oleh wanita.
Lebih dari 1 miliar orang terinfeksi cacing usus, terutama di daerah tropis dengan kebersihan yang buruk.
Salah satu yang paling umum adalah cacing gelang raksasa Ascaris lumbricoides, yang dapat tumbuh hingga 36 sentimeter (14 inci) panjangnya.
Cacing gelang raksasa itu berada di usus kecil dan melahap rakus sebagian makanan si pemilik tubuh.
Betapapun bahaya dan menjijikkannya mereka, parasit memiliki banyak kesamaan dengan janin di dalam rahim.
Sistem kekebalan menganggap parasit dan janin sebagai penyelundup sehingga keduanya membutuhkan strategi untuk menumbuhkan apa yang para peneliti sebut sebagai toleransi imun.
Parasit dapat memicu beberapa perubahan kekebalan yang sama yang terjadi selama kehamilan.
Karena kesamaan ini, ahli biologi manusia Aaron Blackwell dari University of California, Santa Barbara, dan rekannya bertanya-tanya apakah infeksi parasit dapat membuka jalan bagi kehamilan.
Para peneliti mencoba menjawab pertanyaan dengan menganalisis data orang-orang Tsimane yang tinggal di hutan hujan Amazon Bolivia.
Sekitar 16.000 orang Tsimane bertahan hidup sebagian besar dengan berburu, memancing, dan bercocok tanam seperti padi dan pisang raja.
Tanah air mereka adalah negara parasit utama. Sekitar 15% hingga 20% dari mereka memiliki Ascaris, dan 56% dari mereka mempunyai cacing tambang.
“Para perempuan yang terinfeksi dalam penelitian biasanya tidak menyadari bahwa mereka menjadi tuan rumah bagi parasit-parasit itu,” kata Blackwell.
Seorang wanita yang terinfeksi Ascaris akan melahirkan rata-rata dua anak lagi dalam hidupnya daripada seorang wanita yang bebas dari parasit tersebut, para peneliti melaporkan pada Science.
"Ini sedikit berlawanan dengan intuisi," kata Blackwell.
Tim berspekulasi, dengan mengutak-atik sistem kekebalan tubuh, cacing Ascaris mengurangi peradangan dan dengan demikian dapat meningkatkan pembuahan dan penanaman embrio di dalam rahim.
“Studi lain telah mengungkapkan bahwa bakteri yang hidup dalam tubuh kita sangat penting untuk kehamilan,” kata imunolog reproduksi Gil Mor dari Yale School of Medicine.
“Tetapi pemikiran bahwa cacing mungkin mempengaruhi reproduksi, bahkan meningkatkan reproduksi, cukup mengejutkan," katanya.
“Studi ini menyoroti fakta bahwa keadaan sistem kekebalan sangat penting untuk reproduksi yang sukses," kata Norbert Gleicher, seorang ahli imunologi reproduksi di The Rockefeller University di New York.
Karena perubahan kekebalan yang dipicu oleh parasit dapat menekan alergi, asma, dan penyakit autoimun, beberapa uji klinis telah menguji apakah menginfeksi orang dengan cacing meringankan gejala dari kondisi ini.
Namun, para peneliti ragu bahwa Ascaris bisa menjadi pengobatan kemandulan.
"Aku tidak akan pernah memberi pasienku parasit itu," kata Mor.
“Tetapi hasilnya tetap bisa mengarah pada terapi baru. Jika (penemuan) ini benar, kita dapat mengembangkan imunisasi yang menghasilkan jenis respon imun yang sama seperti halnya infeksi cacing gelang,” kata Gleicher. (*)
(Deva Norita Putri)