Find Us On Social Media :

Ekonomi Diprediksi Stagnan di Tahun Depan, 'Ibu-Ibu Tolong Indonesia, Jangan Pelit Membelanjakan Uangnya', Ternyata Gemar Belanja Ada Manfaatnya Juga Untuk Kesehatan

Kaum ibu didorong untuk gemar berbelanja agar ekonomi tidak stagnan. Ternyata ada dampak kesehatannya, lo.

GridHEALTH.idKonsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi Indonesia selama ini.

Baca Juga: Sering Belanja Sambil Main Ponsel? Hentikan, Bisa Bikin Gemuk!

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 sebesar 5,01%, melambat dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 5,17%.

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kiryanto menjelaskan, konsumsi rumah tangga bakal terus menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, selain dari belanja pemerintah.

Konsumsi rumah tangga ini, lanjut dia, rata-rata didominasi oleh ibu rumah tangga. Sebab, faktor pendorong lain seperti belanja pemerintah dan ekspor tengah tak banyak membantu.

"Sesungguhnya, 5% itu sudah di tangan, asal ibu-ibu rumah tangga masih gemar berbelanja.

Tolong nanti ke rumah masing-masing, dorong ibunya untuk belanja. Karena yang menyelamatkan Indonesia itu ibu-ibu rumah tangga. Jangan pelit membelanjakan uangnya. Belanja ke mal. Maka dengan begitu ekonomi bergerak.

Baca Juga: Pantas Tanaman Ini Disebut Dewa dan Penyambung Nyawa, Sembuhkan Kanker Hingga Diabetes!

Belanja pemerintah diharapkan dapat menyumbang namun belanja sosial sudah mengecil karena diforsir di Q1 dan Q2. Harapan terakhir dari konsumsi rumah tangga," tutur Kiryanto sepertip dikutip dari Kompas.com.

Kiryanto juga mengingatkan pemerintah bahwa guna menangkal ancaman resesi maka dibutuhkan kebijakan fiskal yang mumpuni. Meski dalam kenyataannya, Indonesia cukup aman dari dampak resesi.

Baca Juga: Pedangdut Kelas Atas Ikuti Tren Viralkan Percobaan Bunuh Diri, Pengakuan Akhirnya Sungguh Mengejutkan, Memangnya Cari Perhatian?

Dia menjelaskan cukup amannya Indonesia dari dampak resesi karena ekonomi Tanah Air tidak bergantung pada ekspor.

Selain itu, Indonesia tidak masuk dalam rantai pasok global atau global supply chain.

"Untungnya Indonesia tidak dalam keduanya. Cukup terisolasi." 

Ada kabar baik buat kita yang hobi belanja. Selain membantu Pemerintah Indonesia,  belanja juga baik untuk kesehatan dan pikiran kita. Tak percaya? Inilah beberapa manfaat berbelanja;

Baca Juga: Tips Mengatasi Sembelit, Dari Konsumsi Buah Hingga Minum Bakteri

1. Memperpanjang umur

Menurut riset di Taiwan, orang yang berbelanja setiap hari memiliki kemungkinan meninggal 27% lebih kecil. Ini dibandingkan dengan orang yang jarang berbelanja atau kurang dari sekali seminggu.

Sebabnya, berbelanja melibatkan aktivitas fisik dan interaksi sosial. Hal ini bisa membuat pikiran dan mental kita tetap aktif.

2. Membakar kalori

Ternyata, berbelanja jadi alternatif untuk berolahraga. Dengan keliling mal mencari barang-barang yang akan dibeli, kita sudah melakukan olahraga dengan kaki.

Berkeliling mal dengan membawa sekantong penuh barang bawaan, dapat membakar hingga 385 kalori, lo.

Baca Juga: Wanita Ini Pasrah Sakit Selama 10 Tahun Tanpa Bisa Didiagnosis Dokter Sampai Dua Tukang Bangunan Temukan Penyakitnya

3. Mencegah depresi

Dalam Journal of Psychology and Marketing di Amerika, membeli sesuatu yang disukai dapat membuat kita bahagia.

Saat kita membeli barang yang kita mau, tubuh kita merilis hormon endorphin untuk menaikkan mood dan memberi rasa senang.

Selain itu, studi di Brunei juga mengatakan bahwa kegiatan belanja ini dapat meningkatkan aktivitas bagian otak yang berkaitan dengan pikiran positif. (*)