Find Us On Social Media :

Pekerjakan Pramugari 18 Jam Tanpa Henti, Ari Ashkara Berhasil Bikin Dampak Buruk bagi Kesehatan Awak Kabin: 'Ada 8 Orang Diopname'

Ari Ashkara

GridHEALTH.id - Makin memanas, masalah yang menimpa Ari Ashkara kini serasa melebar kemana-mana.

Sebelumnya, pria yang sempat menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia itu dipecat oleh Menteri BUMN Erick Tohir atas kasus penyelundupan barang ilegal di pesawat baru milik PT Garuda Indonesia (Persero).

Baca Juga: Akui Potong Telinga Demi Mancungkan Hidung, Pramugari yang Diduga Selingkuhan Ari Ashkara Dirut Garuda Ungkap Hanya Ingin Dicintai

Pria bernama lengkap I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra ini kedapatan menyelundupkan motor gede (moge) Harley dan sepeda Brompton.

Bahkan menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kasus penyelundupan yang dilakukan Ari Ashkara ini juga merugikan negara sekitar Rp 532 juta– Rp1,5 miliar.

Namun, tak kalah menghebohkannya ia juga diduga berselingkuh dengan pramugari yang berinisial PNR alias Puteri Novitasari Ramli.

Tak hanya bermain serong dibelakang sang istri, I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi, Ari Ashkara rupanya dikabarkan membiayai perawatan operasi plastik Puteri Ramli menggunakan uang negara.

Baca Juga: Tragis, Seorang Bayi di Kedoya Tewas Tersedak Pisang Akibat Ulah Ibunya

Belum reda pemberitaan soal kasus penyelundupan yang menyeret Ari Askhara, satu persatu skandal lain mulai dibongkar para bawahannya.

Salah satunya adalah Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) yang mendatangi Kantor Kementerian BUMN untuk mengadukan borok Ari Askhara pada Senin (9/12/2019) lalu.

Jacqueline selaku Sekretaris IKAGI mengatakan para awak kabin Garuda bahagia setelah mendengar Ari Akshara dicopot dari maskapai pelat merah tersebut oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Ikuti Jejak Simpanan Ari Ashkara Potong Telinga Demi Hidung Mancung, Selingkuhan Heri Akhyar Asal Pemalang Akhirnya Terkuak, Beda Banget dari Zaman Dahulu

“Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia, karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia,” ujar Jacqueline di Kementerian BUMN, Jakarta seperti dikutip dari Kompas.com (9/12/2019).

Sang Sekretaris IKAGI ini menjelaskan jika di masa kepemimpinan pria bernama asli I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra itu, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan.

Tak main-main, jika para awak kabin tersebut melakukan kesalahan sedikit saja, manajemen Garuda tak segan-segan langsung memindahtugaskan mereka.

“Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang,” ujarnya.

Baca Juga: Setelah 56 Tahun Menjaga Keperawanannya, Akhirnya Dipasrahkan Kepada Kakek Duda Tanpa Anak

Bahkan, cerita tak kalah memilukan diungkap oleh seorang pramugari Garuda Indonesia bernama Hersanti.

Berkecimpung selama 30 tahun di dunia penerbangan, Hersanti merasakan betapa menderitanya ia selama menjadi pramugari Garuda Indonesia di bawah kepemimpinan Ari Askhara.

Bagaimana tidak, ia dituntut bekerja 18 jam tanpa henti hingga tak punya waktu untuk istirahat maupun tidur saat dirinya melayani penerbangan jarak jauh, yakni Jakarta-Melbourne-Jakarta.

Baca Juga: Hamil di Usia 19 Tahun, Mahasiswi Ini Lempar Bayi Baru Lahir dari Lantai 5 Asramanya

“Saya kemarin baru terbang PP (pulang-pergi) Jakarta-Melbourne. 18 jam saya harus bekerja buka mata dan lain-lain,” ujar Hersanti di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Perlu seperti diketahui, berbagai masalah kesehatan dapat mengancam pramugari atau pilot yang tidak memiliki istirahat dan sering melakukan perjalanan udara (terbang) jauh.

Melansir laman WebMD, risiko paling sering terjadi pada seorang pramugari atau awak kabin yaitu risiko pembengkakan kaki atau deep vein thrombosis (DVT).

Baca Juga: Pernah Dilengserkan Selingkuhan Ari Ashkara, Pramugari Cantik Jebolan Ajang Pencarian Bakat Sekaligus Mantan Anggota Paskibra Ini Beberkan Rahasia Kecantikan nan Menyehatkan

Pembengkakan kaki ini terjadi akibat karena ruang duduk dan kaki sempit.

Alih-alih tak boleh istirahat atau tidur, kesehatan teling pramugari ini bisa berisiko fatal karena tekanan udara saat pesawat lepas landas akan terasa sedikit menyiksa seperti muncul suara denging di telinga.

Baca Juga: Ikuti Jejak Simpanan Ari Ashkara Potong Telinga Demi Hidung Mancung, Selingkuhan Heri Akhyar Asal Pemalang Akhirnya Terkuak, Beda Banget dari Zaman Dahulu

Bahkan menurut laman National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), tidak diperbolehkan tidur dalam waktu lama dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti insomnia ringan yang semakin memburuk, penurunan berat badan, kurang nafsu makan, perubahan suhu tubuh, hingga demensia yang berkembang pesat di usia muda.

Terlepas dari itu, pramugari bernama Hersanti menjelaskan peraturan yang baru berlaku sejak Agustus 2019 lalu semakin diperberat dengan regulasi baru lainnya, yakni pramugari tak diberi fasilitas penginapan saat melayani penerbangan ke Australia.

Alhasil, Hersanti hanya bisa menyuarakan isi hatinya yang selama ini dipendam.

“Kami manusia, bukan robot, sebaiknya kami dilakukan seperti manusia, harus tidur,” tandasnya.

Baca Juga: Pernah Dilengserkan Selingkuhan Ari Ashkara, Pramugari Cantik Jebolan Ajang Pencarian Bakat Sekaligus Mantan Anggota Paskibra Ini Beberkan Rahasia Kecantikan nan Menyehatkan

Sementara itu, di kesempatan yang sama, awak kabin Garuda lainnya, Jacqueline Tuwanakotta menambahkan jika kebijakan tersebut berdampak buruk bagi kesehatan para pramugari.

“Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada delapan orang yang diopname,” ujar Sekretaris IKAGI. (*)