GridHEALTH.id - Berita kematian beberapa tokoh politik sempat menjadi sorotan sepanjang tahun 2019 ini.
Salah satunya adalah wafatnya Bapak Tekonologi Indonesia alias Mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie pada Rabu (11/9/2019).
BJ Habibie mengembuskan napas terakhir di usia 83 tahun setelah sebelas hari dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Namun dibalik pemberitan mengenai kepergiannya, rupanya ada yang menarik perhatian publik terkait kemunculan sang anak bungsu, Thareq Kemal Habibie.
Pria dengan satu penutup mata ini rupanya sempat menggemparkan publik setelah kemunculannya di pemakaman Ani Yudhoyono pada 1 Juni 2019.
Baca Juga: Awalnya Divonis Idap Kista, Sebulan Kemudian Vidi Aldiano Malah Harus Operasi Kanker Ginjal
Alhasil, Thareq Kemal Habibie sempat dijuluki sebagai 'Nick Furry of Indonesia'.
Walau tak merasa risih dengan julukan tersebut, rupanya banyak warganet yang penasaran dengan penampilan anak bungsu BJ Habibie.
Sempat tersiar kabar, bahwa mendiang BJ Habibie dan mendiang istrinya, Hasri Ainun Besari atau lebih dikenal dengan Ainun Habibie pernah mendonorkan matanya.
Niatan mulia ini bahkan telah dilakukannya sebelum meninggal dunia, tepatnya pada tahun 2016 silam.
Baca Juga: Kesal dengan Suami, Ibu Tiri Panggang Tangan Anak Berusia 10 Tahun di Atas Kompor
Menurut Ketua Bank Mata Indonesia Tjahjono Gondhowiardjo dalam acara program 'Sepuluh Ribu Mata' oleh Pollux Habibie International pada (3/5/2016).
Tjahjono menuturkan, Ainun Habibie pun juga mendaftarkan diri jadi pendonor mata.
Namun, mengingat riwayat penyakit kanker yang diidap Ainun Habibie, niatan itu urung dilaksanakan.
"Pak Habibie telah terdaftar (pendonor mata). Ibu Ainun dulu juga (terdaftar sebagai pendonor), tetapi karena ibu meninggal kondisinya berat, juga ada faktor kanker, jadi tidak bisa jadi donor saat itu," ujar Ketua Bank Mata Indonesia Tjahjono Gondhowiardjo dilansir Kompas.com.
Baca Juga: Tidak Hanya Gumoh, Ini 4 Tanda Lain Bayi Kebanyakan Makan Yang Mesti Diketahui Orangtua
Terdaftarnya nama BJ Habibie sebagai pendonor mata menjadi bukti kesediaannya untuk memberikan kornea mata jika meninggal dunia nantinya.
Menurut Tjahjono menjadi pendonor mata tidak terbatas usia.
Seperti diketahui BJ Habibie telah menginjak usia kepala 8 saat mendaftar jadi pendonor mata, namun kondisi matanya masih sehat.
Mereka yang masih muda belum tentu matanya lebih sehat dari mereka usia tua.
"Ada pasien yang dioperasi saat usia 40 tahun. Dia mendapat donor dari orang berusia 80 tahun. Sekarang, orang yang dioperasi itu sudah berusia 80 tahun juga. Bayangkan, pada matanya ada kornea hidup 120 tahun," jelas Tjahjono.
Lebih lanjut, pihak Bank Mata tidak mengambil satu bola mata utuh dari pendonor, melainkan hanya bagian korneanya saja.
Tjahjono berharap banyak orang mengikuti langkah Habibie dan Ainun ini mengingat sangat banyak masyarakat Indonesia masih yang mengantre mendapat donor mata.
Baca Juga: Operasi Kanker Ginjal Berjalan Lancar, Vidi Aldiano Diwajibkan Istirahat Penuh Selama 2 Bulan Lebih
Meski sempat tersiar kabar bahwa BJ Habibie mendonorkan matanya untuk Thareq Kemal Habibie, putra sulung Habibie, Ilham Akbar Habibie akhirnya angkat bicara perihal kondisi sang adik.
Rupanya adik Ilham Habibie ini terkena penyakit glaukoma yang menyebabkan rusaknya retina Thareq Kemal Habibie. (*)