"Pada waktu itu kami rugi. Jadi yang disepakati oleh BPJS nilainya berapa, ketika BPJS mau bayar dendanya, nominalnya beda. Bank itu 180 juta, sedangkan BPJS 114 juta. Kami rugi 66 juta, kita utang kita rugi," keluhnya.
Baca Juga: Viral, Mantan Abang None Jakarta Beri Pesan Miris, Dada Terpaksa Dibolongi Akibat Merokok
Ia berharap pemerintah dapat memberikan transfusi dana untuk membantu BPJS Kesehatan, supaya bisa memenuhi segala utangnya pada rumah sakit dan juga mengatasi defisit yang dialami.
Sebelumnya diketahui, besar hutang BPJS kepada rumah sakit seluruh Indonesia sangat besar yakni mencapai 6,5 triliun rupiah.
Nah, solusi untuk membayar utang BPJS pada rumah sakit belum ketemu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr Terawan Agus Putranto malah kembali membuat sebuah inovasi baru di bidang kesehatan yang menuai pro-kontra.
Setelah sempat membuat kontroversi dengan metode cuci otak hingga namanya dicopot oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), kini Dokter Terawan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat wisata kebugaran.
Dokter Terawan pun kembali menggali berbagai teknik pengobatan alternatif yang dipercaya dapat meningkatkan pemasukan negara.
Baca Juga: Tiba-tiba Sulit Menelan Makanan Jadi Tanda Gejala Stroke yang Harus Diwaspadai
Menariknya, dalam mengembangkan terobosan barunya ini, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto minta rakyat untuk kembali menggiatkan pengobatan tradisional asli Indonesia seperti kerokan atau terapi vitalitas Mak Erot.