GridHEALTH.id - Gowes alias bersepda kini telah menjadi trend dan hobi tersendiri.
Umumnya para pria yang punya hobi gowes yang freak.
Baca Juga: Nyeri Punggung Saat Hamil Gegara Sepatu high heel? Tanda Persalinan Prematur
Tentuj ini hal ini harus diapresiasi. Sebab hobi gowes, baik itu ke kantor, atau sekedar jalan-jalan bersama teman-temasn, adalah aktivitas olahraga yang menyehatkan.
Dengan rutin gowes, pelakunya bisa mempunyai fisik yang kuat juga imunitas yang baik.
Tapi awas, ini bukan menakut-nakuti, para istri harus waspada dan kontrol suaminya yang memiliki hobi gowes.
Bukannya takut terciduk seperti Dirut garuda dengan speda Bromptonnya, tapi karena gowes alias bersepeda mempunyai risiko membuat pria tidak subur!
Asal tahu saja, kesuburan pria dipengaruhi oleh panas tubuh.
Apabila skrotum alias kantong yang membungkus testis terkena suhu yang terlalu panas‚ masalah kesuburan bisa saja timbul.
Nah, salah satu aktivitas yang bisa membuat hal itu terjadi adalah gowes alias bersepda.
Jika kantung dna testis selalu terkena suhu panas, ya mau tak mau akan menjadi tidak subur.
Produksi sperma terganggu.
Sementara itu tekanan lama saat duduk di sadel alias jok sepeda, bisa mengakibatkan masalah lain.
Yaitu rasa kebas di penis dan disfungsi ereksi. Ini tentu lebih gawat lagi.
Penelitian atas atlet yang melakukan latihan dan olahraga secara ekstrem telah memperlihatkan bahwa efek positif olahraga bisa menghilang ketika latihan bergeser dari intens menjadi ekstrem.
Saat beristirahat jantung berdenyut sekitar 70 kali per menit‚ sedangkan saat berolahraga jantung bisa memompa hingga 150 kali per menit atau bahkan lebih.
Ketika para atlet maraton‚ misalnya‚ berlari sejauh 40 km‚ jantung mereka akan beroperasi secara maksimal selama dua jam lebih dan memaksa otot jantung bekerja sangat keras dan berpotensi mengalami kerusakan.
Sedangkan, fungsi jantung yang menurun sering dikaitkan dengan disfungsi ereksi‚ yang bisa memengaruhi kesuburan pria lewat ketidakmampuan mencapai orgasme.
Olahraga berlebihan, seperti bersepeda ekstrem bikin pria tidak subur, juga menyebabkan rentang hidup lebih pendek karena jantung mengalami cedera.
Jika Dads senang ikut ajang lari dan berencana punya anak‚ ada baiknya batasi jarak tempuh sekitar 15 sampai 25 km saja dalam seminggu.
Jika suami adalah salah satu pelaku gerakan bike to work‚ jangan lupa untuk memerhatikan kesehatan testis serta memberikan beberapa jeda pada waktu yang dihabiskan di atas sadel sepeda.(*)
Artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul: perhatian-untuk-para-pria-bersepeda-terlalu-ekstrem-dapat-menganggu-kesuburan-lho