Find Us On Social Media :

Ingin Selalu Tak Telat Mikir, Hindari 4 Jenis Makanan Ini

Makanan berlemak dapat memperlambat kerja otak sehingga kita bisa telat berpikir.

GridHEALTH.id – Tak banyak orang yang menyadari bahwa banyak makanan yang kita makan ternyata berdampak pada otak. Dengan kata lain, perkembangan sel-sel otak turut dipengaruhi oleh asupan nutrisi.

Baca Juga: Ingin Muntah Setiap Kali Melihat Hal yang Menjijikkan? Wajar, Ini Bukti Saraf di Otak Masih Merespons

Asal tahu saja, otak adalah organ yang sangat penting di tubuh kita. Jika organ itu rusak, pasti organ lainnya juga akan bermasalah. Bahkan, kondisi itu bisa berpengaruh besar pada organ vital, seperti jantung.

Agar otak kita selalu dalam kondisi baik, terhindar dari kepikunan, dan yang penting lagi tidak telat mikir, Welcome Organic menganjurkan agar kita tidak mengonsumsi 5 jenis makanan ini;

1. Lemak trans

Lemak trans sering ditemukan secara alami di dalam produk hewani seperti margarin, makanan cepat saji yang dipanggang, keripik, kerupuk, makanan beku, makanan kaleng, dan minuman krimer.

Jika sering mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut, kita akan berisiko lebih cepat mengalami alzheimer dan demensia.

Baca Juga: Hilang Sudah Kesempatan Pakai Duit Negara Untuk Foya-foya, Dewan Komisaris Putuskan Ari Askhara Tak Lagi Ada Jabatan Apapun di Garuda, Ini yang Perlu Dilakukannya Agar Tidak Stres Kehilangan Pekerjaan

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa mengkonsumsi asupan yang tinggi lemak trans bisa menyebabkan penurunan kognitif, membuat volume otak lebih rendah, dan kemampuan mengingat yang buruk.

2. Minuman manis

Berbagai minuman manis seperti soda, minuman berenergi, bahkan jus buah mengandung nilai gizi yang sedikit.

Baca Juga: Indonesia dan Dunia Masih Hadapi Masalah Gizi, dari Balita Hingga Dewasa

Namun, jika rutin mengkonsumsinya dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik, termasuk diabetes 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, bahkan alzheimer atau demensia.

 Pemanis yang biasanya mengandung fruktosa dengan kadar yang tinggi terbukti bisa mengurangi kemampuan belajar, daya ingat, fungsi otak secara keseluruhan, dan pembentukkan neuron baru di otak.

Terlalu banyak minuman manis juga bisa meningkatkan risiko peradangan otak hingga merusak fungsinya.

3. Makanan kemasan dan olahan instan

Nutrisi penting dari makanan kemasan atau olahan instan yang cepat saji ternyata malah tergantikan dengan gula, garam, dan lemak.

Dengan banyak mengkonsumsi asupan seperti ini malah membuat lemak akan menumpuk di sekitar organ vital.

Baca Juga: Ini Dia, 5 Trik Mencegah Kecanduan Gula Pada Anak Sejak Dini

Jika ini terjadi, maka akan terjadi kerusakan pada jaringan otak dan pengurangan volumenya. Hal ini juga dapat menghalangi aliran darah ke membran otak yang bertanggung jawab untuk melindungi otak dari zat-zat berbahaya.

4. Makanan laut yang terkontaminasi merkuri

Makanan laut terutama ikan, umumnya memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Ikan terkenal akan rendah lemak jenuh, namun mengandung asam lemak omega-3 serta vitamin B12, seng, zat besi, dan magnesium.

Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2019: Belum Lama Menjabat, Menteri Terawan Kena Damprat Anggota DPR, Maju Mundur Kenaikan Iuran BPJS Kelas 3

Namun, beberapa makanan laut ini justru mengandung merkuri tinggi, yaitu kontaminasi logam berat dan racun neurologis yang disimpan dalam waktu lama.

Beberapa asupan itu seperti ikan mackerel, tuna, dan kerang, terutama kerang hijau. Hal ini dapat mengganggu kinerja dan neurotransmiter otak. (*)  #berantasstunting