Pengguna bisa saja mendapat hasil positif dari testpack padahal tidak benar-benar hamil.
Hal ini bisa terjadi jika pengguna memiliki darah atau protein di urinnya.
Baca Juga: Terlalu Fokus Main Game PUBG, Pria Ini Meregang Nyawa Seketika Akibat Hal Ini
Hasil positif yang salah mungkin terjadi jika pengguna mengalami keguguran dini atau terlalu cepat menggunakan testpack setelah mengonsumsi obat kesuburan yang mengandung hCG.
Obat-obatan tertentu, seperti obat penenang dan antikonvulsan (antikejang) juga dapat menyebabkan hasil positif palsu.
Baca Juga: Indonesia dan Dunia Masih Hadapi Masalah Gizi, dari Balita Hingga Dewasa
Kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), menopause, atau masalah dengan indung telur juga dapat memberikan hasil tes yang menyesatkan.