Find Us On Social Media :

Siasat Supaya Tidak Kena Prank Alat Testpack, Sudah Happy Karena Terbaca Hamil Tak Tahunya Zonk!

Testpack terkadang menunjukkan hasil yang salah, inilah faktor yang mempengaruhinya.

GridHEALTH.id – Awas jangan mengandalkan hasil tespack.

Alat tespack untuk mendeteksi kehamilan suka membuat kita keki.

Emang enak kena prank alat testpack. Sudah happy hamil, eh tak tahunya zonk!

Baca Juga: Diramal Buru-buru Nikahi Syahrini Karena Kecewa, Reino Barack Malah Komentari Penampilan Istrinya Terdahulu: 'Kayak Orang Susah'

Nah, supaya tidak kena prank alat tespck kehamilan, kita harus tahu siasatnya.

Untuk itu, kita musti tahu dulu mengenai alat tespack itu sendiri.

Alat tes kehamilan terdiri dari dua jenis, yaitu tes darah dan tes urin.

Tes darah biasa dilakukan dengan dokter, sedangkan tes urin bisa dilakukan sendiri di rumah.

Baca Juga: 12 Siswi di SMP yang sama Hamil, Hasil Survei; Kondom dan Testpack Paling Laris Dibeli, Si Pria yang Menghamili Tantang Tes DNA

Tes kehamilan memeriksa darah atau urin untuk hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG).

Tubuh memproduksi hormon ini setelah sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.

Baca Juga: Aiih Lucunya Bayi Kembar Baru Lahir Ini, Keluar Dari Rahim Ibunya Sambil Bergandengan Tangan, Dokter Sampai Kaget

Hal ini biasanya terjadi sekitar 6 hari setelah pembuahan. Tingkat hCG naik dengan cepat, dua kali lipat setiap 2 hingga 3 hari.

Namun, jenis tes kehamilan yang paling sering digunakan ialah tes urin atau sering disebut testpack.

Tes ini praktis dan dapat dilakukan di rumah. Hasil testpack akan lebih akurat jika tes dilakukan di pagi hari, ketika urin lebih pekat.

Baca Juga: Bisa Bikin Kanker Lebih Ganas, Vidi Aldiano Spontan Komentari Makanan Rumah Sakit: 'Rumah Sakit Apa Nih? Kok Ngasih Makanannya...'

Testpack dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Harganya tergantung pada merek.

Hasil testpack dapat ditampilkan sebagai garis, warna, atau simbol seperti tanda "+" atau "-".

Baca Juga: Hilang Sudah Kesempatan Pakai Duit Negara Untuk Foya-foya, Dewan Komisaris Putuskan Ari Askhara Tak Lagi Ada Jabatan Apapun di Garuda, Ini yang Perlu Dilakukannya Agar Tidak Stres Kehilangan Pekerjaan

Namun beberapa orang tidak yakin bisa mempercayai hasil testpack karena terkadang hasilnya tidak akurat.

Pengguna bisa saja mendapat hasil positif dari testpack padahal tidak benar-benar hamil.

Hal ini bisa terjadi jika pengguna memiliki darah atau protein di urinnya.

Baca Juga: Terlalu Fokus Main Game PUBG, Pria Ini Meregang Nyawa Seketika Akibat Hal Ini

Hasil positif yang salah mungkin terjadi jika pengguna mengalami keguguran dini atau terlalu cepat menggunakan testpack setelah mengonsumsi obat kesuburan yang mengandung hCG.

Obat-obatan tertentu, seperti obat penenang dan antikonvulsan (antikejang) juga dapat menyebabkan hasil positif palsu.

Baca Juga: Indonesia dan Dunia Masih Hadapi Masalah Gizi, dari Balita Hingga Dewasa

Kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), menopause, atau masalah dengan indung telur juga dapat memberikan hasil tes yang menyesatkan.

Hasil negatif yang salah dari testpack juga bisa terjadi padahal benar-benar hamil.

Hal ini dapat terjadi jika testpack sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau menggunakan tes tidak sesuai instruksi.

Baca Juga: Sakit Lutut tidak Hanya Menyakitkan, Ternyata Hal Sepele Ini Penyebabnya, Wanita Lebih Berisiko

Hasil negatif yang salah juga bisa terjadi jika menguji terlalu cepat setelah periode menstruasi dan urin terlalu encer karena minum banyak cairan tepat sebelum tes.

Selain itu, mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti diuretik (obat untuk memperlancara urin) atau antihistamin (obat alergi) juga dapat menunjukkan hasil negatif yang salah.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Tahta di Garuda Untuknya, Ari Ashkara Resmi Gigit Jari Jadi Pengangguran

Jika mendapatkan hasil tes negatif tetapi tetap berpikir mungkin hamil, ulangi tes satu minggu setelah periode menstruasi yang terlewat atau minta dokter untuk tes darah.(*)

 

#berantasstunting