Find Us On Social Media :

Alergi Susu, Mahasiswa Berusia 20 Meninggal Setelah Minum Minuman Mengandung Susu

Mahasiswa bernama Logan Lewis meninggal setelah tidak sengaja minum minuman mengandung susu sapi.

GridHEALTH.id – Seorang mahasiswa bernama Logan Lewis, 20, meninggal setelah menderita reaksi alergi ketika dia tidak sengaja minum minuman yang mengandung susu sapi.

Ibunya, Jamie Baker, mengatakan bahwa dia percaya putranya meninggal karena alergi susu yang parah.

Baca Juga: Waspadai Tanda Bayi Alergi Susu Sapi, Risiko Fatalnya Bisa Mengancam Nyawa!

Dia mengatakan bahwa ketika Logan masih bayi, dia memberinya susu formula dan Logan mengalami reaksi terhadapnya, tetapi tidak tahu reaksi apa itu.

Setelah dokter menjalankan beberapa tes, ia didiagnosis menderita alergi susu.

Pada malam kematiannya, Logan, sedang bersama teman-temannya. Logan ditemukan responsif di kamar asramanya di Hocking College.

Baca Juga: Anak Alami Alergi Susu Formula? Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua

Logan memberi tahu teman-temannya bahwa dia merasa tidak enak sehingga dia kembali ke kamar asramanya, di mana dia mengalami syok anafilaksis (reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa).

Jamie mengatakan, teman asrama Logan menemukannya jatuh di lantai dan sedang memegang EpiPen di tangannya.

EpiPen adalah alat penyuntik epinefrin otomatis yang digunakan untuk mengobati reaksi alergi anafilaksis.

Baca Juga: Rayakan Hari Ibu, Ribuan Keluarga Kreasikan Hidangan Untuk Mempererat Ikatan

"(Alergi) telah mengambil alih sebelum dia bisa melakukan suntikan dan sudah terlambat ketika tim medis tiba," kata ibunya dikutip dari ABC 6 yang diberitakan dailymail.co.uk pada Rabu (11/12/2019).

“(Teman asramanya) mengambil EpiPen dari tangan Logan, lalu menelepon 911 namun sudah terlambat.”

Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Kepiting dan Lobster yang Tidak Dimasak Matang Bisa Sebabkan Infeksi Cacing Pipih

Logan meninggal di Rumah Sakit Ohio Health O'Bleness di Athena.

Alergi susu memang paling sering terjadi pada anak kecil, meski begitu alergi susu bisa dialami setiap orang dengan usia berapa pun.

Susu adalah salah satu alergen makanan yang paling umum. Alergen adalah makanan yang menyebabkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, bengkak, dan sulit bernapas.

Reaksi alergi dapat dipicu oleh makanan yang mengandung susu yang sebelumnya sudah dimakan tanpa terjadi masalah.

Baca Juga: Baru Dilantik Jadi Kades Selama 7 Jam, Pria Ini Justru Meninggal Dunia Usai Buang Air Kecil

Beberapa orang mengira alergi susu sama dengan intoleransi laktosa, padahal berbeda.

Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan untuk mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam banyak produk susu.

Baca Juga: Musim Hujan Rentan Terkena Flu dan Pilek, Inilah 8 Cara Cepat untuk Menyembuhkannya

Ini menyebabkan kembung dan diare setelah makan atau minum makanan yang mengandung laktosa.

Intoleransi laktosa jarang terjadi pada bayi dan anak kecil dan lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Lalu, bagaimana gejala reaksi alergi?

Reaksi alergi biasanya dimulai dalam beberapa menit setelah makan makanan yang mengandung alergen.

Baca Juga: Makan Nasi Padang Ada Tekniknya, Supaya Lebih Sehat dan Baik Bagi Tubuh

Akan tetapi, bisa saja terjadi hingga 2-3 jam setelah konsumsi. Tingkat keparahan gejala bisa sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain.

Gejala ringan dapat berupa gatal-gatal, sementara reaksi alergi yang parah dapat mencakup gejala yang mengancam jiwa, seperti kesulitan bernapas dan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, hingga menyebabkan kematian.

Baca Juga: Ditemukan, Implan Untuk Kesehatan Jantung yang Dapat Mengurangi Risiko Stroke Hingga 70%

Wah, semoga kejadian yang dialami Logan Lewis ini bisa mengingatkan orang-orang akan pentingnya edukasi alergi terhadap makanan.(*)

#berantasstunting