Find Us On Social Media :

Penanganan Infeksi Luka Operasi yang Tidak Tepat Bisa Berujung Kematian

[Ilustrasi] upaya untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi luka operasi.

Salah satunya adalah untuk meningkatkan kesadaran tim bedah yang terdiri dari dokter dan personel kamar bedah.

WHO telah mengeluarkan Global Guidelines for the Prevention of Surgical Site Infection pada November 2016 dan terdiri dari 29 jenis rekomendasi yang meliputi 23 topik pencegahan SSI sebelum, selama, dan setelah operasi.

Baca Juga: 3 Jenis Kista pada Wanita dan Pengobatannya dengan Bahan Alami yang Dibuat Sendiri di Rumah

Di Indonesia, pencegahan dan pengendalian infeksi sudah diatur di Peraturan Menteri Kesehatan (PMK), nomor 27.

“Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya SSI berdasarkan guidelines WHO dan NICE adalah mempersiapkan kulit sebelum melakukan prosedur operasi pada lokasi bedah menggunakan preparat alcohol yang mengandung klorheksidin,” kata Prof David John Leaper.

Baca Juga: 5 Mitos Pil KB yang Sering Beredar di Masyarakat, Dari Membuat Gemuk hingga Sebabkan Kanker

Dia menjelaskan, “Guideline yang sama juga merekomendasikan untuk menggunakan benang antimikroba yang dilapisi oleh triclosan antiseptic. Sudah ada bukti Level 1 A bahwa benang antimikroba secara signifikan dapat mengurangi risiko SSI.”