Dokter Wu mengatakan, infark miokard atau penyakit jantung koroner berkaitan dengan pola makan dan kebiasaan hidup.
Misalnya, Anda tidak bisa makan pedas dalam waktu lama, dan tidak boleh bekerja terlalu berat.
Anda juga tidak boleh merokok atau minum alkohol serrta memiliki banyak tekanan kerja, lalu sering begadang juga menjadi salah satu pemicunya.
Menurut ahli jantung Dr. dr. Muhammad Munawar, Sp.JP(K) dari RS.Jantung Binawaluya, Jakarta, penyempitan pada arteri koroner kiri (left main) merupakan kasus penyakit jantung koroner yang paling berbahaya.
“Bila pembuluh di bagian ini menyempit, maka hampir dua pertiga bagian jantung tidak mendapat oksigen sehingga pasokan darah ke jantung berkurang. Akibatnya bisa fatal, yaitu kematian,” jelas Munawar seperti dikutip dari Kompas Health.
Penyumbatan pembuluh darah yang menuju jantung (koroner), khususnya pada penyempitan pada pangkal pembuluh koroner kiri (left main) kini sudah bisa diatasi tanpa melakukan operasi, yakni dengan menggunakan stent salut obat dan balonisasi salut obat.