GridHEALTH.id - Sosok Erna Libby memang sudah tidak asing lagi bagi pecinta hiburan tanah air pada medio 90-an.
Bahkan wanita cantik ini dikenal sebagai artis serba bisa.
Memulai karir sebagi model, Erna Libby kemudian mengembangkan sayapnya ke dunia akting dan presenter.
Ia juga sempat merambah ke dunia tarik suara dan merilis sebuah album yang berjudul "Yang Pertama".
Sayangnya seiring berjalannya waktu nama Erna Libby perlahan tenggelam karena penyakit tumor otak yang dideritanya.
Seperti dikutip dari Mayo Clinic, tumor otak merupakan pertumbuhan sel-sel abnormal pada otak yang mengganggu pertumbuhan jaringan pada otak atau di sekitar otak.
Sampai saat ini penyabeb tumor otak memang masih belum diketahui, namun para ahli berpendapat kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik dan paparan bahan kimia berbahaya.
Akibat dari munculnya tumor otak ini, seseorang bisa mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala berat, mual dan muntah, penglihatan kabur, mati rasa, kesulitan bicara, lemas dan lesu, kejang, masalah pendengaran, dan banyak lagi.
Jika tidak segera ditangani dan diobati, tumor otak ini bisa memicu kanker yang banyak menyebabkan kematian.
Seperti Erna Libby yang akhirnya pun harus menghembuskan napas terkahir pada bulan Agustus tahun 2008 silam.
Kepergian Erna Libby pun sempat menjadi perhatian publik.
Selain dirasa mendadak, Erna Libby pun disebut meninggal dalam keadaan tersenyum.
Melansir dari Sripoku, Erna Libby meninggal sesaat usai menunaikan ibadah salat Dzuhur didampingi oleh keluarganya.
Erna Libby meninggal dunia dengan mengukir senyum di wajahnya dan masih menggunakan mukena.
"Meninggalnya sehabis menyelesaikan zuhur ditemani ibu kandung."
Baca Juga: Obat Anti Nyamuk Bakar Ini Memicu Kanker Paru, Jangan Dipakai Lagi
"Keinginan terakhirnya bukan ingin sembuh, tapi ingin dicintai Allah."
"Almarhumah sadar bahwa usianya sudah tak lama lagi," ungkap salah seorang kerabat.
Bagi Eliana Sari (38), salah satu kakak Erna, adiknya menghembuskan napas terakhirnya dengan tenang, usai menjalani salat dzuhur.
"Saya yang mentayamumkannya (sebagai pengganti berwudlu)."
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Minum Obat Cacing Tidak Boleh Makan Jeruk Bali
"Sebelum menghembuskan napas, dia sadar dan sempat salat."
"Saya membimbingnya untuk berdoa," katanya.
Namun selang beberapa menit, Erna lantas menghembuskan napas terakhirnya.
"Menurut saya, dia meninggal dengan husnul khatimah," katanya.(*)
#berantasstunting