GridHEALTH.id - Sepanjang tahun 2019, alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) atau biasa disebut KB spiral terus menjadi perdebatan pelik.
Alat kontrasepsi KB spiral memang disinyalir ampuh mencegah kehamilan, meski begitu, alat ini sempat mengundang berbagai kontroversi.
Baca Juga: KB Spiral Dapat Alami Pendarahan, Menurut Dokter Memang IUD Lebih Berisiko
Rupanya alat kontrasepsi ini sempat menelan korban, mulai dari wanita yang menggunakannya hingga bayi terlahir dengan KB spiral di genggamannya.
Kasus tersebut bermula dari Tanai Smith, wanita 25 tahun ini kehilangan indung telur, rahim hingga jari kakinya setelah alat IUD masuk ke dalam perutnya.
Melansir Intisari dari Fox News, Smith mulai menggunakan KB spiral ini enam minggu setelah kelahiran putrinya pada 2014.
Baca Juga: Medina Zein Diamankan karena Ibra Azhari, Polisi Malah Temukan Hal Lain, Positif Narkoba?
Ginekolog yang menangani menyarankan Smith untuk melakukan pemeriksaan tahunan, namun pada 2017 sang dokter menemukan ada yang salah dari alat kontrasepsinya.
Hingga Smith harus melakukan USG untuk mengetahui di mana lokasi KB Spiral tersebut karena sang ginekolog tidak dapat menemukannya saat pemeriksaan.
Smith mengatakan ia pun dikirim ke ruangan rontgen, dan hasilnya menunjukkan alat kontrasepsi miliknya sudah berpindah tempat ke perutnya.
“Ia bilang saya harus dioperasi. Saya bertanya, bagaimana mereka mengeluarkannya, dan dia bilang mereka akan memotong tepat di bawah pusar dan menggunakan endoskopi.”
Setelah bangun dari operasinya pada 13 Desember, ia diberitahu KB Spiralnya telah pecah berkeping-keping hingga masuk ke livernya.
Setelah operasi tersebut Smith diperbolehkan pulang walau masih berdarah-darah, tetapi akhirnya harus dilarikan kembali ke rumah sakit.
"Pada akhir minggu ketiga saya di rumah sakit, sensasi kembali ke tangan saya sementara jari-jari kaki saya mulai menghitam akibat nekrosis, kematian jaringan karena kehilangan aliran darah," tulis Smith pada Facebook-nya.
Baca Juga: Medina Zein Diamankan karena Ibra Azhari, Polisi Malah Temukan Hal Lain, Positif Narkoba?
Tak hanya Tanai Smith, seorang wanita asal Changchun, China, memeriksakan dirinya setelah merasa ada yang salah pada bagian kandung kemihnya.
Masalah yang muncul pada wanita 6 tahun ini antara lain, frekuensi buang air kecil dan terdapat darah di urine-nya, ia juga merasa nyeri di bagian pinggang.
Melansir laman Livescience.com, berdasarkan penuturan wanita 26 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu sudah merasakan gejala ini selama 5 tahun.
Rupanya, alat kontrasepsi berbentuk T itu tidak berhasil karena ia 'kebobolan' karena posisi KB spiral tersebut bergeser menembus dinding rahim hingga kandung kemih.
Baca Juga: Ingin Dicintai Allah, Artis Serba Bisa Ini Meninggal Dunia Akibat Tumor Otak Usai Shalat Dzuhur
Kejadian mengerikan terkait penggunaan KB spiral pun tak berhenti sampai di situ, seorang wanita asal Indonesia pun mengaku mengalami hal mengerikan.
Pemilik akun Facebook @**o**e***** dari Padang Sidempuan bercerita mengenai pengalamannya menggunakan KB spiral alias IUD di kolom komentar postingan artikel GridHEALTH.id yang berjudul Akibat KB Spiral Masuk ke Perut, Rahim & Beberapa Organ Tubuh Wanita Ini Alami "Kematian Jaringan" di Fan Page Facebook @sajiansedap.
Ia pun menceritakan, "
Kejadian KB spiral ini tak hanya menakutkan bagi para wanita, ada sebuah hal yang lebih mengejutkan yaitu kelahiran seorang bayi dengan alat kontrasepsi di tangannya.
Berita anak terlahir dengan KB spiral ini sempat menjadi viral di beberapa media sosial.
Namun rupanya, berita tersebut bukan kondisi sesungguhnya saat anaknya lahir.
Dokter menemukan alat tersebut di belakang plasenta.
Sang ibu menjelaskan bahwa ia ketahuan hamil setelah alat kontrasepsi tersebut terpasang selama tiga minggu.
Artinya, sel telur wanita tersebut sebetulnya sudah mengalami pembuahan sebelum alat kontrasepsi terpasang.
Melihat kondisi tadi, Ibu sebaiknya tak perlu khawatir kebobolan hamil saat sudah memakai alat kontrasepsi.
Terlepas dari berita ngeri tentang KB spiral, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter mengenai alat kontrasepsi satu ini. (*)
#berantasstunting