Zat-zat dalam obat tersebut bisa memberi efek sebagai obat penenang, menghilangkan kecemasan, dan mengatasi kejang.
Obat ini diproduksi dalam bentuk tablet 5mg, oleh karena itu dikenal sebagai happy five.
Baca Juga: Anggota DPR ini Sebut Tuak Bisa Untuk Terapi Narkoba, Padahal Begini Menurut Medis
Orang-orang yang menyalahgunakan happy five akan mengalami gejala-gejala seperti kelelahan ekstrim, kelaparan, kecemasan, depresi, lekas marah, dan insomnia (kesulitan tidur).
Happy five jarang digunakan sebagai dosis tunggal, biasanya para pecandu menggunakan obat ini dengan obat lainnya. Beberapa dari mereka mengonsumsi happy five bersamaan dengan minum alkohol.
Bahaya sekali jenis narkoba yang digunakan si penabrak apotek tersebut, semoga kejadian seperti ini dijadikan pelajaran dan tidak terulang kembali.
Selain itu, untuk mencegah kejadian serupa berulang, Ditlantas Polda Metro Jaya akan memasang sebuah penghalang cukup tinggi di lokasi tersebut. (*)
#berantasstunting