Melansir dari Mayo Clinic, menurut Yvonne Butler Tobah, M.D, kondisi ini terjadi ketika embrio tidak pernah berkembang atau berhenti berkembang, diserap dan meninggalkan kantung kehamilan kosong.
Penyebab kondisi ini masih belum diketahui, tetapi mungkin karena kelainan kromosom pada sel telur yang dibuahi.
Baca Juga: Sandra Dewi Hamil 9 Bulan, Tapi Kenapa Perutnya Tetep Kecil?
Blighted ovum biasanya terjadi pada awal kehamilan, ibu mungkin memiliki gejala kehamilan awal, seperti nyeri payudara, mual, dan muntah.
Tetapi ketika embrio berhenti tumbuh dan kadar hormon menurun, gejala kehamilan akan mereda.
Pada saat tersebut, mungkin terjadi kram perut dan bercak atau pendarahan ringan, kemudian hasil USG akan menunjukkan kantung kehamilan yang kosong. Akhirnya, blighted ovum menyebabkan keguguran.