Find Us On Social Media :

Janin Tak Berkembang, Sandra Dewi Pernah Dilanda Stres: 'Hancur Dunia Rasanya'

Sandra Dewi pernah dilanda stres karena janinnya tak berkembang.

GridHEALTH.id – Di tengah kehidupan Sandra Dewi yang serba mewah bagi banyak orang, ternyata dia pun pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan.

Aktris berusia 36 tahun tersebut pernah dilanda stres karena janin dalam kandungannya tidak berkembang alias blighted ovum.

Baca Juga: Pengakuan Artis Sandra Dewi yang Selama Ini Tak Diungkapnya ke Publik, Pernah Mengalami Risiko Hamil di Atas Usia 30 Tahun!

Peristiwa itu terjadi di kehamilan pertamanya, maka tak heran jika saat itu Sandra Dewi sangat khawatir.

Kekhawatiran Sandra Dewi pun semakin bertambah saat dia menyadari mengalami hal tersebut di umurnya yang sudah tak muda lagi.

Baca Juga: Berantas Stunting : Sandra Dewi Heran Ada Bayi Diberi Kopi Bukan Susu, Padahal Stunting Pengaruhi Kualitas Bangsa Di Masa Depan

Sandra Dewi bahkan sampai cemas membayangkan dirinya nanti akan sulit memiliki anak.

"Saya hamil telat, usia 33 tahun. Jadi kan banyak yang bilang kalau tua punya anak susah. Saya nggak tau, saya pengen banget punya anak, saya pengen cepet,” ujar Sandra Dewi saat ditemui di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2019), dilansir dari Grid.id.

"Saya nikah awal November, selesai mens, saya honeymoon, pulang ke rumah Desember saya positif, saya awal Desember hamil awal bulan pas christmast."

"Ternyata janinnya nggak berkembang, itu bukan ngelahirin tapi mengeluarkan janin yang tidak berkembang," ungkap Sandra Dewi.

Baca Juga: Hidup Bak Princess dan Tajir Melintir, Sandra Dewi Akui Bosan dengan Kehidupannya: 'Badan Belum Balik Langsing, Cewek Sekarang Cakep-cakep'

"Langsung stres, mana saya umurnya udah tua, wah hancur dunia rasanya," lanjutnya.

Wanita kelahiran Pangkal Pinang ini juga masih belum mengetahui penyebab janinnya tak berkembang.

Baca Juga: Hamil di Atas Usia 30 Taun Sandra Dewi Alami Blighted Ovum, Bagaimana dengan Jennifer Jill Supit Istri Ajun Perwira yang Usianya Hampir 50 Tahun?

"Dan memang nggak ada yang bisa ngejelasin kenapa saya mengalami kegagalan pertama, blighted ovum, karena memang itu terjadi, di antara 3 ibu hamil ada 1 yang seperti itu," jelasnya.

Blighted ovum atau disebut juga kehamilan anembrionik, adalah kehamilan yang tidak mengandung embrio walau terjadi pembuahan di dalam rahim.

Melansir dari Mayo Clinic, menurut Yvonne Butler Tobah, M.D, kondisi ini terjadi ketika embrio tidak pernah berkembang atau berhenti berkembang, diserap dan meninggalkan kantung kehamilan kosong.

Penyebab kondisi ini masih belum diketahui, tetapi mungkin karena kelainan kromosom pada sel telur yang dibuahi.

Baca Juga: Sandra Dewi Hamil 9 Bulan, Tapi Kenapa Perutnya Tetep Kecil?

Blighted ovum biasanya terjadi pada awal kehamilan, ibu mungkin memiliki gejala kehamilan awal, seperti nyeri payudara, mual, dan muntah.

Tetapi ketika embrio berhenti tumbuh dan kadar hormon menurun, gejala kehamilan akan mereda.

Baca Juga: Sandra Dewi Pasrah Melahirkan Lewat Persalinan Apa Saja Karena Janin Sungsang, Dokter Cuma Butuh 2 Menit Untuk Ubah Posisi Dengan Metode Ini

Pada saat tersebut, mungkin terjadi kram perut dan bercak atau pendarahan ringan, kemudian hasil USG akan menunjukkan kantung kehamilan yang kosong. Akhirnya, blighted ovum menyebabkan keguguran.

Beberapa wanita memilih untuk menunggu keguguran terjadi secara alami, sementara sebagian lainnya minum obat untuk memicu keguguran.

Kebanyakan wanita yang mengalami blighted ovum masih bisa mengalami kehamilan yang berhasil.

Baca Juga: Sandra Dewi Umumkan Hamil Anak Ke Dua, Ini yang Harus Dilakukannya

Oleh karena itu, meskipun telah merasakan pengalaman tak mengenakkan semasa kehamilannya, Sandra Dewi tetap tak patah semangat dan kini akhirnya memiliki 2 anak. (*)

Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2018: Alami Keguguran, Pernikahan Artis Ini Sempat di Ujung Tanduk, Nekat Kabur Naik Bajaj sampai Tenggak Obat Pelangsing

 #berantasstunting