Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Pesinetron Cantik Tukang Ojek Pengkolan Yang Meninggal Karena Kanker Yang Selalu Kambuh

Renita Sukardi saat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Menurut dokter Spesialis Hematologi Onkologi Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, kemoterapi atau terapi lainnya  yang dijalani hanyalah untuk mengurangi pertumbuhan sel kanker yang ada, dan tidak bisa seutuhnya hilang.

Lebih lanjut sel kanker sendiri ternyata terbentuk kembali karena adanya perubahan kromosom atau gen di dalam sel yang tidak dikehui penyebab pastinya.

Baca Juga: Harta Benda Ludes, Hanyut dan Hilang Selama Banjir, Psikiater Ingatkan Bahaya Depresi

Hanya, beberapa pendapat mengatakan salah satunya dipicu dari paparan radiasi bahan kimia yang membuat kromosom berubah.

Parahnyajika sudah berubah kromosom tersebut sulit untuk bisa diperbaiki kembali.

"Sehingga semua kanker secara umum tidak bisa sembuh total, akan ada masanya sehingga setiap kanker itu pengobatan hanya remisi atau mengurangi. Hilang apda saat itu bukan dikatakan sembuh tapi disebut remisi," jelas dr. Ikhwan.

Baca Juga: Terlihat Menyehatkan, 8 Makanan Ini Lebih Buruk Dibanding Rokok, Bisa Sebabkan Diebtes hingga Penyakit Lainnya

Dokter yang berpraktik di RSCM itu juga mengatakan, jika pasien sudah dianggap hilang bukan berarti berhenti melakukan pemeriksaan.

Hal itu justru harusnya membuat pasien kanker menjadi lebih rutin memonitoring untuk melihat kembali atau tidaknya sel kanker pada tubuhnya.(*)

 

 #berantasstunting