Find Us On Social Media :

Ternyata Medina Zein Benar, Wanita Pengidap Bipolar yang Mengonsumsi Obat Rutin Tidak Disarankan Menyusui

Meski menyusui memiliki manfaat, wanita dengan gangguan bipolar seperti Medina Zein memang tidak disarankan untuk menyusui.

Jika sang ibu masih ingin menyusui, sebaiknya ia menghentikan pengobatan bipolar yang sedang dijalaninya. Mereka harus hati-hati demi menghindari masalah kesehatan sang ibu dan bayi.

Baca Juga: Lahirkan Bayi Kembar Tidak Identik, Syahnaz Sadiqah Harus Suntik Pengencer Darah

Sebab, obat dapat diserap dan masuk ke aliran darah, yang pada akhirnya akan masuk ke saluran ASI. Dikhawatirkan obat ini dapat menjadi racun untuk bayi sendiri.

Tidak hanya itu, seorang ibu yang memiliki gangguan bipolar juga berisiko tinggi mengalami psikosis postpartum atau gangguan mental yang menyerang wanita setelah melahirkan.

"Karena alasan inilah kami biasanya merekomendasikan wanita dengan gangguan bipolar mempertahankan pengobatan... selama kehamilan dan periode postpartum untuk mengurangi risiko kambuh selama masa rentan ini," tulis Womens Mental Health di laman resminya.

Salah satu faktor lain yang mungkin berkontribusi peningkatan risiko kambuh pada gangguan bipolar adalah kurangnya waktu tidur.

Jadi, ketika waktu tidur mereka 'dicuri' untuk menyusui di malam hari, hal ini dapat memicu kekambuhan pada ibu dengan bipolar selama masa postpartum atau pasca persalinan.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Bertemu Lina saat Hari Ibu, Putri Delina Tak Kuasa Tahan Tangis hingga Pingsan di Dekapan Sule

"Kami merekomendasikan semua wanita, terutama yang mengalami gangguan bipolar, berupaya melindungi jam tidur dengan mengandalkan pasangan atau orang lain saat memberi makan di malam hari," saran Womens Mental Health. (*)

#berantasstunting