GridHEALTH.id - Pada Jumat (3/12/2020) Syahnaz Sadiqah berhasil melahirkan bayi kembarnya dalam kondisi sehat melalui proses operasi sesar. Ia memilih metode kelahiran ini lantaran posisi bayi yang sungsang.
Baca Juga: Sang Ibunda Ungkap Kondisi Syahnaz Sadiqah Pasca Lahirkan Anak Pertama, Perlu Bantuan Lebih?
"Lahirnya sungsang, kaki duluan. Jadi memang mau sesar karena posisi pertama yang laki itu sungsang jadi harus sesar," kata dokter kandungan yang menangani Syahnaz, di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/1/2020) seperti dikutip dari nakita.id
Meski sesar, ternyata Syahnaz dapat pulih secara cepat. Bahkan, keluarganya pun terkejut melihat kondisinya pasca melahirkan.
"Iya tadi keluarga bilang loh sudah jalan, sudah tegak banget. Soalnya kakak aku masih nunduk, kalau ini aku besokannya sudah langsung bisa jalan," jelas Syahnaz.
Dikutip dari Pregnancy Corner, perempuan yang tidak mengalami komplikasi setelah operasi sesar memang disarankan untuk mulai bergerak dan melakukan aktivitas ringan.
Umumnya rasa nyeri akan makin meningkatkan dalam kurun waktu 18 jam setelah operasi. Kondisi ini disebabkan oleh obat bius yang diberikan saar operasi mulai hilang secara bertahap.
Baca Juga: Ramai-ramai Jadi Relawan Menolong Korban Banjir, Berbuat Baik Ternyata Bisa Sembuhkan Penyakit
Hal ini juga dirasakan oleh Syahnaz, namun dirinya mengaku masih bisa menahannya. "Perih masih ada lah, cuma ok lah sudah bisa jalan, duduk, mandi, dan beraktivitas biasa," ujarnya.
Ibu yang melahirkan dengan operasi sesar membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama daripada pemulihan setelah melahirkan normal.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Khasiat Kecambah Ternyata Mampu Berantas Kanker 14 Kali Lebih Ampuh
Setelah operasi sesar, ibu yang baru melahirkan juga biasanya perlu dirawat inap di rumah sakit selama beberapa hari dan tidak boleh melakukan aktivitas berat selama beberapa minggu.
Ada beberapa langkah pemulihan yang perlu dilakukan seorang ibu pasca persalinan sesar;
1. Melakukan aktivitas fisik ringan
Beberapa jam setelah operasi, kita memang perlu tetap berbaring dan beristirahat di tempat tidur. Hal ini penting dilakukan agar tenaga pulih, sekaligus menunggu efek obat bius berkurang.
Namun, sekitar 12-24 jam setelah operasi atau saat sudah dirasa kuat, kita dapat mulai bangun dari tempat tidur atau berjalan di sekitar ruangan rawat inap.
Makin cepat bangun dan bergerak, makin baik pula untuk kelancaran sirkulasi darah dan sistem pencernaan.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Kesalahan Meminum Obat yang Bisa Berakibat Fatal
2. Mengelola emosi dengan baik
Masa-masa setelah melahirkan, baik secara normal maupun dengan operasi sesar, adalah masa yang sulit. Bahkan tak sedikit ibu yang mengalami stres dan depresi karenanya. Oleh karena itu, penting untuk mengelola emosi dengan baik.
Bila merasa sedih, kecewa, atau frustasi pasca operasi sesar, jangan abaikan perasaan itu. Diskusikan emosi yang sedang dirasakan dengan pasangan, keluarga, atau dokter.
3. Merawat luka bekas operasi
Perawatan luka operasi sangat penting dilakukan karena berpengaruh besar terhadap proses pemulihan. Dokter atau perawat biasanya akan memberikan petunjuk mengenai cara merawat luka operasi selama menjalani pemulihan di rumah.
4. Beristirahat yang cukup
Selalu luangkan waktu untuk beristirahat setiap kali bayi tertidur, termasuk pada siang hari. Jangan sungkan meminta bantuan suami atau anggota keluarga untuk mengganti popok si bayi atau melakukan pekerjaan rumah, agar bisa tidur walau sebentar.
5. Mengenali tanda-tanda bahaya infeksi
Segera pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat apabila setelah operasi sesar mengalami hal-hal seperti demam, rasa nyeri hebat di area luka operasi, sakit saat buang air kecil, perdarahan dari vagina atau luka operasi, sesak napas, dan terjadi pembengkakan di kaki. (*)
#berantasstunting