"Kenapa pernikahan yang telah dibina selama lebih dari 20 tahun, tiba-tiba saja berantakan. Bahkan almarhumah menemani kang Sule dari benar-benar nol, sampai sukses seperti sekarang," imbuh Mbah Mijan.
Menurut Mbah Mijan, Lina memilih bercerai dan meninggalkan keluarganya agar keluarganya tak terlalu sedih ketika ditinggalkannya.
"Inilah sebuah firasat, ditinggalah suami dan anak-anak, agar perpisahannya dengan sang ibu terbiasa," ungkap mbah Mijan.
Mbah Mijan juga melihat bahwa Lina ingin anak-anaknya mandiri tanpa kehadiran sosok seorang ibu.
"Kemuliaan seorang ibu merawat anak-anaknya dengan tulus, lahir batin ya almarhumah," ucap Mbah Mijan.
"Dibiasakanlah anak-anak tidak di dekat ibunya, dibiasakanlah anak-anak jauh dari ibunya, dibiasakanlah anak-anak mandiri tanpa ada kasih sayang seorang ibu.
"Sebelum akhirnya dia menutup mata, agar jarak ini terbiasa dirasakan oleh anak-anaknya, sebelum almarhumah pergi," ungkap Mbah Mijan.
Mbah Mijan menangkap bahwa keinginan Lina untuk menikah lagi adalah sebuah bentuk firasat sebelum mantan istri Sule itu meninggal dunia.