Hasilnya Google Trends bahkan dapat mendeteksi kenaikan kasus lebih awal, satu hingga tiga bulan sebelumnya.
Dimana mereka sebelumnya memetakan pencarian tentang demam berdarah yang terjadi di hampir seluruh wilayah.
Baca Juga : Anak Demam Jangan Panik, Ini yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan Orang Tua
Ternyata hanya di 4 provinsi, yaitu Riau, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat dan Papua Barat yang tidak terdeteksi.
Namun intensitas pencarian tertinggi tejadi di provinsi Sulawesi Utara, disusul Jawa Timur, Gorontalo, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Baca Juga : Berita Kesehatan Demam: Waspadai Demam Saat Hamil, Risikonya Lahirkan Anak Autisme
Melihat temuan tersebut Google Trends disebut berpotensi sebagai sumber data komplementer untuk surveilans demam berdarah.
Bahkan Google Trend memiliki kelebihan lain yakni selain datanya gratis juga bersifat real time.