Guardian of the North tetap menelepon polisi dan saat ditahan dan diinterogasi, Fakhri mengaku ia bersalah dan mengatkaan niatnya memang berhubungan seksual dengan Zen, yang berumur 14 tahun.
Saat ditanya tentang umur Zen, dia menjawab; "Aku tahu itu tidak benar tetapi aku horny."
Setelah di tangan Polisi, Nick Peacock, pembela predator seksual Fakhri Anang, mengatakan jika visa sekolah kliennya akan segera habis dan dia meninggalkan negara tersebut pada akhir Agustus 2017.
"Dia akan mencari kerja di Indonesia," kata Nick.
Hukuman kurungan penjara akan merusak apa yang telah ia kerjakan selama ia kuliah 3 tahun di Inggris.
Hakim akhirnya menghukum predator seksual Fakhri Anang selama 8 bulan di penjara, yang ditunda selama 2 tahun.