GridHEALTH.id - Selain Raynhard Sinaga teryata ada lagi predator seksual asal Indonesia.
Malah predator seksual asal Indonesia satu ini lebih dahulu ditangkap di Inggris daripada Raynhard Sinaga.
Oleh pengadilan di Inggris dirinya dihukum hanya delapan bulan penjara.
Baca Juga : Reynhard Sinaga Gunakan Obat GHB untuk Menjebak Para Korbannya, Apa Efeknya?
Namun, hukuman itu sepertinya tidak dijalani si predator seksual ini. Sebab dia sudah keburu pulang ke Indonesia.
Nama predator seksial yang satu ini adalah Fakhri Anang.
Fakhri Anang si predator seksual asal Indonesia ini, sama seperti Raynhard Sinaga.
Dirinya tinggal di Newcastle untuk studi. Dia kuliah di Universitas Northumbia mengambil jurusan komunikasi massa.
Baca Juga : Reynhard Sinaga Penjahat Kelamin asal Indonesia yang Dihukum Seumur Hidup di Inggris, Perkosa 190 Pria
Kasus predator seksual Fakhri Anang mencuat pada 2017. Saat itu dirinya berusia 21 tahun, mengkontak seorang remaja berumur 14 tahun.
Dalam chatnya predator seksual Fakhri Anang mengajaknya melakukan hubungan seksual kepada korban.
Untuk duiketahui, sebenarnya yang dikontak oleh si predator seksual Fakhri Anang, adalah akun palsu.
Akun tersebut dibuat oleh grup Guardians of the North, sebuah grup undercover yang berpura-pura menjadi remaja di internet.
Hal itu dilakukan untuk menangkap para pedofilia yang ingin melakukan hubungan seksual dengan anak-anak.
Setelah predator seksual Fakhri Anang masuk dalam jebakan Guardians of the North, Fakhri Anang dibuat enjoy dan percaya dengan akun tersebut.
Singkatnya percakapanpun mulai menjurus dan mengajak Zen (usia 14 tahun) yang adalah akun palsu Guardians of the North, berhubungan seksual.
Dalam percakapan tersebut Fakhri meminta Zen datang untuk mendatangi dan melakukan hubungan seksual oral.
Oh iya, si predator seksual Fakhri Anang pun menggunakan sama samaran pada namanya.
Dia mengaku sebagai Alexander.
Dalam chatnya Zen terus-terusan mengatakan dia baru berumur 14 tahun dan belum pernah melakukan seks oral seperti yang diinginkan oleh Zlexander.
Alexander alias Fakhri tidak peduli, dia bahkan sudah membayar ongkos taksi bila Zen datang ke tempatnya.
Saat Zen datang, zonk, ternyata si predator seksual Fakhri Anang malah mendapatkan anggota Guardian of the North.
BACA JUGA: Penderita HIV di Bekasi Terbanyak Pria Penyuka Sesama Jenis, Kurang Bahagia di Rumah dengan Istrinya
Tentu hal itu membuat Fakhri panik.
Dalam video penggerebekannya, Fakhri mengatakan: "Maaf, maaf, jangan telepon polisi, aku kesepian dan aku butuh seks."
Guardian of the North tetap menelepon polisi dan saat ditahan dan diinterogasi, Fakhri mengaku ia bersalah dan mengatkaan niatnya memang berhubungan seksual dengan Zen, yang berumur 14 tahun.
Saat ditanya tentang umur Zen, dia menjawab; "Aku tahu itu tidak benar tetapi aku horny."
Setelah di tangan Polisi, Nick Peacock, pembela predator seksual Fakhri Anang, mengatakan jika visa sekolah kliennya akan segera habis dan dia meninggalkan negara tersebut pada akhir Agustus 2017.
"Dia akan mencari kerja di Indonesia," kata Nick.
Hukuman kurungan penjara akan merusak apa yang telah ia kerjakan selama ia kuliah 3 tahun di Inggris.
Hakim akhirnya menghukum predator seksual Fakhri Anang selama 8 bulan di penjara, yang ditunda selama 2 tahun.
BACA JUGA: Tak Malu, Cosplayer Cantik Ini Akui Pernah Berhubungan Sesama Jenis: 'Dia Enggak Bikin Stres'
Namun hukuman ini sepertinya tidak akan dijalankan karena Fakhri pulang ke Indonesia tidak lama setelah itu seiring habisnya masa visa.(*)
Lihat video penggerebekannya di sini:
#berantasstunting