Find Us On Social Media :

Serba Serbi Makanan Organik, Siapa Sangka Ada Konsekwensinya yang Ironisnya Kerap Terabaikan

Syarat produk organik dan konsekwensinya.

BACA JUGA: Begini Kondisi Bayi yang Diambil Sang Ayah dari Rahim Ibunya Setelah Dibunuh Menggunakan Parang di Bengkulu

Meski banyak membawa manfaat, ada beberapa konsekuensi yang harus kita tanggung jika mengonsumsi makanan organik, antara lain:

1. Harga bahan makanan organik lebih tinggi dibanding bahan makanan konvensional karena pertanian dan peternakan organik memerlukan metode perawatan khusus.

2. Bahan makanan organik lebih cepat membusuk karena tidak mengandung unsur pengawet.

3. Karena tidak menggunakan pestisida dan bahan tambahan lain, bentuk dan penampilan makanan organik mungkin tidak semenarik bahan makanan konvensional.

Baca Juga : Reynhard Sinaga Gunakan Obat GHB untuk Menjebak Para Korbannya, Apa Efeknya?

4. Warnanya barangkali tidak begitu cerah, ukurannya tidak begitu besar, atau terdapat lubang lubang pada sayur atau buahnya.

5. Pestisida sintetis bukanlah satu-satunya hal yang mengancam kesehatan makanan karena terdapat juga racun alami yang digunakan sebagai pestisida organik untuk melindungi tanaman.

Solanin adalah salah satu contohnya.

BACA JUGA: Aiih Lucunya Bayi Kembar Baru Lahir Ini, Keluar Dari Rahim Ibunya Sambil Bergandengan Tangan, Dokter Sampai Kaget

Konsekuensi-konsekuensi di atas tidak berarti bahwa kualitas bahan makanan organik bisa lebih rendah daripada makanan non-organik, sebab standar keamanan makanan yang diterapkan harus sama.

Bagaimana agar lebih sehat?

Orang yang mengonsumsi sayur dan buah organik lebih tidak berisiko terpapar residu pestisida.