Find Us On Social Media :

Berantas Stunting: Diare Terus Menerus pada Bayi Dapat Turunkan Skor IQ dan Tinggi Badan

Diare pada bayi sebabkan stunting

GridHEALTH.id - Stunting merupakan suatu kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada saat periode kritis dari proses tumbuh dan kembang mulai dari janin dalam kandungan.

Isu stunting kian hari kian menarik minat usai disinggung pada debat Calon Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Berantas Stunting: Pernikahan Dini, Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Stunting di Indonesia

Stunting rupanya dapat menimbulkan bahaya tersendiri bagi anak, seperti penurunan IQ hingga penurunan tingkat pertumbuhan anak.

namun tahukah, ada fakta yang cukup mengagetkan untuk diketahui.

Kondisi kekurangan gizi ini ternyata dapat disebabkan oleh diare.

Baca Juga: Hubungan Veronica Tan dan Puput Nastiti Devi Dikabarkan Membaik Usai Kelahiran Yosafat, Mantan Istri Ahok Malah Kedapatan Lakukan Hal Ini dengan Anak-anaknya

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Epidemiology menyatakan bahwa diare penyebab kematian dan penyakit yang sering dialami anak-anak di negara berkembang.

Dalam studi yang melibatkan 5 negara yang diteliti selama 20 tahun itu menunjukkan, efek diare memberikan peluang terhambatnya pertumbuhan anak pada usia 24 bulan dan meningkat secara multiplikasi seiring bertambahnya usia.

Studi lain dari University of Virginia juga menyatakan bahwa diare pada anak-anak dari daerah negara berkembang selama 2 tahun pertama mereka dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan tinggi badan sekitar 8 cm, dan penurunan skro IQ sekitar 10 poin pada saat mereka berusia 7-9 tahun. 

Baca Juga: Pil Kb Punya Manfaat Untuk Perawan, Tak Hanya Bagi Wanita yang Bersuami Saja

Infeksi yang terjadi selama diare dapat mengganggu fungsi penyerapan dan penghalang usus dan menghasilkan pertumbuhan terhambat sekitar 43%, mempengaruhi seperlima anak di seluruh dunia dan sepertiga anak di negara berkembang .

Dr Ariani Dewi Widodo, SpA(K), dari RSIA Bunda Jakarta menjelaskan bahwa diare selama berhari-hari dapat menyebabkan stunting.

 

“Diare itu terjadi karena ada gangguan vili usus. Vili menjadi rusak (dan) penyerapan terganggu. Padahal, penyerapan dalam usus ini sangat bermakna. Karena tadinya dia punya penyerapan yang baik kemudian jadi rata, nutrisinya jadi tidak terserap,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

“Nah diare kronis itu biasanya dua minggu ke atas. Kalau diare akut kurang dari 7-14 hari, tapi kalau yang akut berulang-ulang itu bisa menyebabkan stunting. Di sisi lain, stunting juga biasanya menyebabkan keadaan tubuh kurang baik sehingga juga bisa menyebabkan penyakit, salah satunya diare. Itu saling berhubungan,” jelas Ariani.

Ariani menjelaskan, pada saat diare, ada banyak cairan dan mikro nutrien yang terbuang dari dalam tubuh.

Baca Juga: Ingin Segera Berhenti Merokok, Stop Mengkonsumsi Minuman Ini

Salah satu mikro nutrien penting yang terbuang adalah zinc.

Ketika zinc terbuang, maka villi usus yang rusak tidak bisa diregenerasi kembali oleh zinc.

Untuk itu, anggapan soal diare adalah penyakit yang tidak berbahaya, patut diubah. 

Meski demikian, Ariani menerangkan ada lima tata laksana yang dapat dilakukan untuk mengobati diare.

Baca Juga: Berpisah dengan Suami Selama 6 Bulan, Wanita Ini Rasakan Sakit Perut Luar Biasa saat Berhubungan Badan

“WHO merekomendasikan lima cara: oralit osmolitas rendah, teruskan ASI dan makanan selama diare, pemberian zinc selama 10-14 hari, antibiotik atas indikasi dan rekomendasi dokter, dan edukasi pada ibu atau pengasuh. Jadi ibu dan pengasuh itu juga harus punya informasi,” jelas Ariani.

Oelh sebab itu, bagi para orangtua yang memiliki anak dengan kondisi sedang diare, bisa dicoba 5 cara pengobatan menurut WHO tersebut.

jangan sampai diare yang terjadi terus menerus pada bayi ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. (*)

 #berantasstunting