Merokok saat hamil bisa menurunkan jumlah oksigen yang tersedia untuk ibu dan bayi yang sedang tumbuh.
Karbon monoksida menggantikan sebagian oksigen dalam darah dan mengurangi jumlah oksigen yang diterima bayi melalui tali pusat.
Melansir dari quit.org.au, merokok juga memengaruhi bagaimana tali pusat terbentuk dan mengurangi nutrisi yang melintasi tali pusat ke bayi.
Selain itu, merokok saat hamil dapat meningkatkan denyut jantung bayi dan meningkatkan risiko keguguran, lahir mati (kematian bayi sebelum lahir), bayi lahir prematur, atau lahir dengan berat badan rendah.
Baca Juga: Tak Dibuatkan Surat Kematian, Paranormal Sebut Teddy Pakai Ilmu Hitam, Akan Hidupkan Kembali Lina
Merokok saat hamil juga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami masalah pernapasan (paru-paru), cacat lahir, serta sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
Menurut CDC, beberapa penelitian bahkan menunjukkan adanya hubungan antara ibu yang merokok dan bibir sumbing.