Find Us On Social Media :

Bahaya Merokok Saat Hamil dan Efeknya bagi Bayi yang Dikandungnya

Merokok saat hamil tidak hanya berbahaya bagi ibu namun juga bayi yang sedang tumbuh.

GridHEALTH.id – Sejak dulu, bahaya merokok bagi kesehatan sudah dibuktikan oleh banyak penelitian.

Tetap saja banyak orang yang masih merokok walaupun sudah tahu bahayanya bagi kesehatan.

Baca Juga: Dalam 20 Menit hingga 15 Tahun Setelah Berhenti Merokok, Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh

Merokok bisa mengakibatkan efek berbahaya bagi tubuh, apalagi jika merokok saat hamil.

Itu dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi sebelum, selama, dan setelah bayi lahir.

Baca Juga: Kasus Pergundikan di Garuda Naik ke Meja Hijau, Pramugari Siwi Akui Tertekan dan Tak Nyaman

Nikotin (zat adiktif dalam rokok), karbon monoksida, dan banyak racun lain yang dihisap dari rokok dibawa melalui aliran darah dan langsung ke bayi.

Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada bayi yang belum lahir, terutama di paru-paru dan otak.

Merokok saat hamil bisa menurunkan jumlah oksigen yang tersedia untuk ibu dan bayi yang sedang tumbuh.

Karbon monoksida menggantikan sebagian oksigen dalam darah dan mengurangi jumlah oksigen yang diterima bayi melalui tali pusat.

Baca Juga: Berita Kesehatan Terapi Jeruk Nipis: Lebih Efektif Hilangkan Kebiasaan Merokok Ketimbang Permen Karet

Melansir dari quit.org.au, merokok juga memengaruhi bagaimana tali pusat terbentuk dan mengurangi nutrisi yang melintasi tali pusat ke bayi.

Selain itu, merokok saat hamil dapat meningkatkan denyut jantung bayi dan meningkatkan risiko keguguran, lahir mati (kematian bayi sebelum lahir), bayi lahir prematur, atau lahir dengan berat badan rendah.

Baca Juga: Tak Dibuatkan Surat Kematian, Paranormal Sebut Teddy Pakai Ilmu Hitam, Akan Hidupkan Kembali Lina

Merokok saat hamil juga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami masalah pernapasan (paru-paru), cacat lahir, serta sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Menurut CDC, beberapa penelitian bahkan menunjukkan adanya hubungan antara ibu yang merokok dan bibir sumbing.

Ibu hamil yang tidak merokok namun sering terpapar asap rokok atau bisa disebut perokok pasif pun juga perlu hati-hati.

Melansir dari WebMD, jika ibu hamil sering terpapar asap rokok, ia akan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami lahir mati, bayi dengan berat badan lahir rendah, bayi dengan cacat lahir, dan komplikasi kehamilan lainnya.

Baca Juga: Waktunya Untuk Berhenti Merokok Karena Ini Penyebab Kanker Paru yang Paling Banyak Diidap Orang Indonesia

Baik bayi yang ibunya merokok saat hamil dan bayi yang terpapar asap rokok setelah lahir lebih mungkin meninggal karena SIDS daripada bayi yang tidak terpapar asap rokok.

Bayi yang ibunya merokok saat hamil atau yang terpapar asap rokok setelah lahir memiliki paru-paru yang lebih lemah daripada bayi lainnya sehingga meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan.

Baca Juga: Badan Gemuk Ternyata Ada Manfaatnya, Bisa Lindungi Tubuh Dari Kanker

Maka dari itu, berhentilah merokok saat hamil karena efeknya sangat berbahaya pada bayi yang sedang tumbuh.

Jika tidak mau berhenti merokok demi kesehatan diri sendiri, berhentilah merokok setidaknya demi kesehatan bayi ataupun orang-orang di sekitar kita!(*)

 #berantasstunting