Find Us On Social Media :

Masa Kecil Sering Di-bully, Ini Kisah Kelam Rizky Febian yang Bisa Berdampak Hingga Dewasa

Rizky Febian mengaku masa kecilnya suram karena pernah dibully temannya berupa pemalakan.

Aksi palak Ucup yang bersifat aksi premanisme akhirnya usai setelah orangtuanya meninggal. Dari situ Ucup kemudian minta maaf dan setelah dewasa, Rizky pun mengaku bahwa ia menjalin pertemanan dengan Ucup.

Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Tubuh Kurus Akibat Diabetes, Ternyata Ini Penyebabnya

Mungkin yang tidak disadari Rizky, meski mengaku sudah berteman dengan pem-bully-nya, bullying bisa berdampak negatif pada kesehatan mental hingga dewasa.

Bahkan dampaknya juga bisa membuat seseorang memiliki niat bunuh diri atau melampiaskannya pada penggunaan obat-obatan terlarang.

 

Dilansir dari forbes.com dalam "The Psychological Effects Of Bullying Last Well Into Adulthood, Study Finds" disebutkan pula bahwa anak-anak yang "hanya" menjadi korban bullying (yang tidak pernah menjadi pelaku bullying) memiliki risiko tinggi mengalami gangguan depresi, dan gangguan kecemasan.

 

Bisa juga muncul generalized anxiety disorder (kecemasan kronis yang ditandai dengan rasa khawatir dan tegang yang berlebihan), dan agorafobia (ketakutan dasar yang berasal dari perasaan terjebak di tempat umum, saat seseorang merasa sulit melarikan diri, dan rasa takut tidak akan tersedianya pertolongan apabila seseorang mengalami serangan panik) pada saat dewasa.

Pelaku bullying itu sendiri juga bisa mendapatkan dampak negatifnya ketika dewasa. Saat dewasa, pelaku rentan terjebak kecanduan narkoba, terlibat dalam tindak kekerasan, dan tindak kriminal lainnya.

Baca Juga: Selain Tahi Lalat, Kuku Juga Bisa Menjadi Penanda Kondisi Kanker

Bahkan ia bisa bersikap abusif atau melakukan tindak kekerasan pada orang terdekatnya, seperti pada pasangan atau anak-anaknya di masa yang akan datang.

Namun semua itu berisiko besar terjadi bila tidak ada penanganan dari ahlinya, seperti psikolog atau psikiater, sejak dini. (*)

#berantasstunting