Proses pemulihan berjalan lambat tetapi stabil, kata timnya.
"Jade terus membaik secara bertahap dan kekuatan serta kemampuannya untuk merespons perintah meningkat secara konsisten. Namun, penglihatannya terpengaruh, mungkin pada level otak, dan ia membutuhkan lebih banyak tes diagnostik. Dia akan mendapatkan kunjungan tindak lanjut rutin dengan tim neurologi dan oftalmologi sebagai pasien rawat jalan," kata Aditya Badheka, MD, direktur medis dari Unit Perawatan Intensif Anak di rumah sakit.
Pihak keluarga Jade sangat berharap jikalau sang anak bisa pulang dalam keadaan sehat dan penglihatannya kembali seperti semula.
"Jika otaknya merespons maka ada harapan untuk penglihatannya kembali. Jika tidak maka kita akan membawa pulang gadis buta yang paling berani, paling kuat, paling baik, paling baik, yang akan saya temui," ungkap ibu Jade.
Usut punya usut, Jade rupanya tak mendapat vaksin flu musiman akhir tahun lalu.
Berkaca dari kejadian yang menimpa anak umur 4 tahun ini, ada baiknya untuk melakukan vaksin flu pada anak-anak. (*)
Baca Juga: Rutin Konsumsi Kacang-kacangan, Ibu Hamil Berpeluang Besar Lahirkan Anak Cerdas
#berantasstunting