Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Flu: Lupa Vaksin Flu, Anak 4 Tahun Ini Hampir Alami Kebutaan dan Panas Terbakar

Anak 4 tahun ini terkena glu berat hingga alami kebutaan

GridHEALTH.id - Flu adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.

Namun tahukah, jika flu ternyata bisa lebih berbahaya dari sakit pilek atau batuk biasa?

Baca Juga: Berita Kesehatan Flu: Tak Perlu Takut, Vaksin Influenza Bisa Turunkan Risiko Serangan Jantung hingga Kelahiran Mati 'Stillbirth'

Maka itu, vaksin flu memang wajib diberikan demi mencegah berbagai risiko penyakit kronis pada seseorang.

Jangan sampai tragedi nahas yang menimpa seorang anak berusia 4 tahun ini terulang lagi.

Melansir Daily Mail, bocah 4 tahun bernama Jade DeLucia dilarikan ke unit perawatan intensif (ICU) akibat mengidap flu berat.

Baca Juga: Terkenal Ceria, Artis Cantik Ini Ungkap Sering Ketakutan Hadapi Kehidupan di Usia Muda: 'Aku Lagi Midlife Crisis'

Ibunda Jade, Amanda Phillips menjelaskan bahwa sang anak tidak responsif di tempat tidurnya, bahkan tubuhnya panas terbakar.

Dokter mengatakan Jade mengalami komplikasi flu yang sangat jarang. 

Yang lebih memrihatinkan, sang anak berusia 4 tahun itu harus mengalami kebutaan.

"Apa yang kami pikir sedang terjadi adalah ensefalopati nekrotikans akut, adalah reaksi setelah infeksi flu, suatu proses inflamasi yang dapat menyebabkan kebutaan," kata Alex Bassuk, MD, PhD, direktur divisi neurologi pediatrik untuk Universitas dari Rumah Sakit Anak Keluarga Iowa Stead di Iowa City, salah satu dokter pertama yang merawat Jade.

Baca Juga: Tak Disangka, Anak yang Kurang Minum Bisa Menjadi Bodoh

Ensefalopati adalah istilah yang mengacu pada kelainan struktur atau fungsi otak akibat suatu kondisi atau penyakit.

Menurut laman WebMD, flu dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf.

Peradangan flu akibat dari ensefalopati dapat menyebabkan kebutaan.

Baca Juga: Mulan Jameela Sampai Tersipu Malu, Ahmad Dhani Blak-blakan Rindu Urusan Ranjang

 

Salah satu dokter Jade, Theresa Czech, MD, mengatakan kepada CNN bahwa perlu waktu 3 hingga 6 bulan sebelum mereka tahu apakah kehilangan penglihatan Jade adalah permanen.

Jade telah didiagnosis dengan ensefalopati nekrotikans akut, yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.

Proses pemulihan berjalan lambat tetapi stabil, kata timnya.

"Jade terus membaik secara bertahap dan kekuatan serta kemampuannya untuk merespons perintah meningkat secara konsisten. Namun, penglihatannya terpengaruh, mungkin pada level otak, dan ia membutuhkan lebih banyak tes diagnostik. Dia akan mendapatkan kunjungan tindak lanjut rutin dengan tim neurologi dan oftalmologi sebagai pasien rawat jalan," kata Aditya Badheka, MD, direktur medis dari Unit Perawatan Intensif Anak di rumah sakit.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Soraya Haque Bagikan Kabar Duka tentang Sang Suami 'Saya Ingin Menua Bersama Kamu, Ekki'

Pihak keluarga Jade sangat berharap jikalau sang anak bisa pulang dalam keadaan sehat dan penglihatannya kembali seperti semula.

"Jika otaknya merespons maka ada harapan untuk penglihatannya kembali. Jika tidak maka kita akan membawa pulang gadis buta yang paling berani, paling kuat, paling baik, paling baik, yang akan saya temui," ungkap ibu Jade.

Usut punya usut, Jade rupanya tak mendapat vaksin flu musiman akhir tahun lalu.

Berkaca dari kejadian yang menimpa anak umur 4 tahun ini, ada baiknya untuk melakukan vaksin flu pada anak-anak. (*)

Baca Juga: Rutin Konsumsi Kacang-kacangan, Ibu Hamil Berpeluang Besar Lahirkan Anak Cerdas

 #berantasstunting