Find Us On Social Media :

Berantas Stunting; Lurah Pulau Tidung Lakukan Pembibitan Daun Kelor Untuk Cegah Stunting

Kepulauan Seribu serius kembangkan daun kelor untuk bantu berantas stunting di tanah air.

GridHEALTH.id - Masalah stunting sudah menjadi salah satu fokus pemerintah dalam memperbaiki kondisi kesehatan di tanah air.

Beberapa wilayah di Indonesia pun mulai gencar memanfaatkan hasil buminya di masing-masing daerah untuk memberantas stunting.

Seperti pembibitan daun kelor yang tengah digaungkan di wilayah Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

Seperti kita ketahui daun kelor memang memiliki khasiat yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan.

Baca Juga: Berantas Stunting: Diet Ketat pada Wanita Dapat Memicu Stunting, Jangan Sampai Terjadi!

Lurah Pulau Tidung, Cecep Suryadi mengatakan daun kelor ini diyakini bermanfaat untuk mencegah stunting atau tubuh pendek.

Menurutnya daun kelor dinilai bisa membantu meningkatkan gizi keluarga dan mencegah terjadinya stunting pada anak-anak serta cocok untuk ibu menyusui.

"Diharapkan sayur daun kelor ini untuk meningkatkan nilai gizi keluarga di samping ikan dan protein lain, biar anak-anaknya nggak stunting lah kedepannya," kata Cecep, Minggu (12/1/2020).

Sebelum melakukan pembibitan pohon kelor di Pulau Tidung, Cecep mengaku berkonsultasi dengan pihak puskesmas Kelurahan Pulau Tidung.

Konsultasi itu terkait kandungan dan manfaat pohon kelor untuk masyarakat, khususnya tentang makanan bergizi.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ibu Hamil Giginya Rusak Berisiko Melahirkan Bayi Prematur

Apalagi daun kelor selama ini sering menjadi menu makanan sehari-hari warga Pulau Tidung.

Untuk itu, pembibitannya ini diharapkan dapat membantu pemerintah memberantas stunting di wilayahnya itu.

Namun, ia juga mengingatkan bukan berarti harus mengonsumsi daun kelor saja, tapi perlu diiringi juga oleh sumber protein lainnya.

Baca Juga: Tak Disangka, Anak yang Kurang Minum Bisa Menjadi Bodoh

"Cuman jangan sayur kelor mulu, diimbangi sama protein yang lain. Ini kan mudah didapat, murah, dan kandungan gizinya tinggi," kata Cecep.

Diketahui, saat ini ada sekitar 100 batang pohon yang ditanam di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Berantas Stunting: Sering Ditakuti Orangtua, Imunisasi Ampuh Cegah Stunting pada Anak

Terlepas dari itu, jika dilihat dari sisi medis daun kelor memiliki banyak kandungan yang punya beragam khasiat.

Menurut Marisa Moore, seorang pakar nutrisi ada banyak kandungan pada daun kelor yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Baca Juga: Bahaya Tidur di Depan Televisi yang Menyala, Bisa Munculkan Pemicu Penyakit Mematikan di Dunia

"Kandungan vitamin A, kalsium, zat besi, potasium, dan serat pada daun kelor sangat tinggi. Bukan hanya daunnya, akar, biji, hingga bunganya mengandung level flavonoid yang signifikan yang merupakan zat aktif penangkal penyakit," ungkap Moore dikutip dari health.com.

Berdasarkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjelaskan nutrisi yang terkandung dalam tanaman ini, di antaranya kandungan vitamin C tujuh kali lipat lebih baik dari jeruk, 4 kali vitamin A dari wortel, dan 3 kali lebih banyak dari proteinnya yoghurt.

Baca Juga: Terbukti Hampir 100% Sakit Jiwa, Reynhard Sinaga Tak Jadi Dipenjara Seumur Hidup?

Kandungan potassium dalam daun kelor tiga kali lebih baik dibandingkan buah pisang.

Sedangkan, kandungan kalsiumnya empat kali lebih banyak dibanding susu.

Yang tidak kalah hebatnya lagi, dalam daun kelor juga terkandung senyawa lain yang mampu menangkal radikal bebas dan menekan pertumbuhan sel kanker.

Baca Juga: Berita Kesehatan Demam; Tips Jitu Ayudia Bing Slamet Tangani Anak Tantrum Akibat Demam

Semua bagian kelor bisa dimanfaatkan, mulai dari daun, kulit kayu, biji, akar, dan buah bisa dimanfaatkan sebagai obat.

Tak khayal daun kelor disebut sangat baik untuk memperbaiki gizi dan tentunya mencegah stunting.(*)

 

 #berantasstunting