GridHEALTH.id - Beberapa waktu belakangan ini, Tanah Air digemparkan oleh berita tentang virus corona yang berasal dari daerah Wuhan, Cina.
Virus corona umumnya menyebabkan penyakit yang mirip dengan severe acute respiratory syndrome (SARS).
Baca Juga: Berita Kesehatan Flu: Lupa Vaksin Flu, Anak 4 Tahun Ini Hampir Alami Kebutaan dan Panas Terbakar
Seorang yang tertular virus corona biasanya memiliki gejala yang mirip dengan penderita flu, seperti demam tinggi (38 °C), batuk, dan sesak napas, hingga mengembangkan penyakit pernapasan akut yang parah.
Jika flu disebabkan oleh virus influenza dan bisa disembuhkan dalam waktu yang cukup singkat, namun SARS ini belum ditemukan pengobatannya.
Melansir lama Mayo Clinic, para ilmuwan belum menemukan pengobatan yang efektif untuk SARS.
Baca Juga: Belum Ada Vaksin Untuk Pneumonia Asal Wuhan, Masyarakat Diminta Waspada
Obat antibiotik tidak bekerja melawan virus, dan obat antivirus belum menunjukkan banyak manfaat.
SARS atau sindrom pernapasan akut berat adalah penyakit pernapasan yang menular dan terkadang fatal.
Penyakit ini pertama kali muncul di Cina pada November 2002.
Dalam beberapa bulan, SARS menyebar ke seluruh dunia, dibawa oleh pelancong yang tidak terlihat membawa gejalanya.
SARS menunjukkan seberapa cepat infeksi dapat menyebar di dunia yang sangat cepat pergerakannya dan saling terhubung.
Baca Juga: Ekky Soekarno Sudah Lepas Ventilator, Ini Fungsi Alat yang Membantunya Terus Bernapas
Di sisi lain, upaya internasional kolaboratif memungkinkan para pakar kesehatan untuk dengan cepat menahan penyebaran penyakit.
Namun menurut catatan CNN, ada 17 kasus baru mengenai penyebaran virus corona di Cina.
Saat ini virus tersebut sudah menginfeksi 62 orang di Wuhan, delapan orang dalam kondisi parah, 19 lainnya sudah pulih dan keluar dari rumah sakit, sisanya masih berada di ruang isolasi.
Jumlah yang didiagnosis dengan virus baru ini sudah meningkat menjadi 218 orang.
Virus ini bisa menyerang prang yang lebih tua dari 60 tahun, memiliki riwayat diabetes atau hepatitis, bahkan komplikasi serius.
Meski belum ditemukan pengobatan yang tepat, namun penyebaran dan penularan virus corona ini dapat dilakukan dengan cara seperti berikut:
1. Cuci tangan
Bersihkan tangan sesering mungkin dengan sabun dan air panas atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
2. Kenakan sarung tangan sekali pakai
Jika terkena cairan atau kotoran tubuh orang tersebut, kenakan sarung tangan sekali pakai.
Buang sarung tangan segera setelah digunakan dan cuci tangan sampai bersih.
3. Pakailah masker bedah
Saat berada di ruangan yang sama dengan penderita SARS, tutupi mulut dan hidung dengan masker bedah.
Mengenakan kacamata juga dapat menawarkan perlindungan.
4. Cuci barang pribadi
Gunakan sabun dan air panas untuk mencuci peralatan, handuk, tempat tidur dan pakaian seseorang dengan SARS.
5. Gunakan disinfektan
Gunakan desinfektan rumah tangga untuk membersihkan permukaan yang terkontaminasi keringat, air liur, lendir, muntah, tinja, atau urin.
Kenakan sarung tangan sekali pakai saat membersihkan dan membuang sarung tangan setelah selesai.
Baca Juga: Hanya di Indonesia, Ada Cara Sunat Laser Bukan dengan Sinar, Melainkan Electrical Cauter
Semoga saja virus corona yang menyebabkan penyakit SARS dari Cinayang mirip dengan flu itu tidak sampai ke Indonesia. (*)
#berantasstunting