Bahasa sederhananya, kembaran yang bukan saudara dan tidak saling kenal.
Mengenai hal ini sebenarnya tidak aneh. Bisa saja seseorang mirip dengan oranglain. Meski bukan saudara kandung.
Hal ini biasa disebut sebagai doppelganger.
Doppelganger sebenarnya bukan hal aneh dalam dunia ilmu pengathuan juga kesehatan.
doppelganger ini sebenarnya ada dua, yang alami dan sengaja.
Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Rahasia Panjang Umur Penderita Diabetes
Untuk yang sengaja adalah karena operasi plastik. Misal, seseorang yang ingin wajahnya mirip JLO, atau artis idolanya.
Penyebab doppelganger alami banyak menyebutkan karena genetika. Sebab genetika berpengaruh pada bentuk wajah, juga genetika bekerja secara acak.
Tapi mengenai doppelganger sendiri, sebenarnya belum ada kepastian dari mana dan mengapa hal itu bisa terjadi.
Beberapa tahun lalu, melansir geneticliteracyproject.org ada tiga siswi dari Irlandia yang melakukan studi mengenai hal ini.
Hasilnya dengan bantuan media sosial, salah satu dari mereka kembarannya hingga dua orang dari negara yang berbeda.
Nah, dari studi tersebut kita bisa tahu dan yakin jika gen memang diturunkan garis keturunan darah alias keluarga.
Tapi tidak berarti bahwa mustahil bagi orang asing yang “tidak berhubungan” untuk terlihat sama.
Contoh, pada kasus downsyndrome, dengan kelainan genetik yang sama menunjukkan karakteristik wajah yang serupa, meskipun mereka tidak selalu berhubungan secara biologis satu sama lain.
Baca Juga: 3 Dampak Negatif yang Bisa Terjadi pada Otak dan Tubuh Jika Bermaian Handphone Sebelum Tidur
Begitu pula pada orang-orang dari etnis yang sama.
Mereka ada kencenderungan memiliki latar belakang genetik yang sama, dan karenanya dapat berbagi beberapa karakteristik fisik, termasuk bentuk wajah.
Apakah ini yang terjadi dengan Fany Kurniawaty dan Lina Jubaedah, sama-sama dari tatar Pasundan.(*)
#berantasstunting