GridHEALTH.id - Niat seorang bocah untuk memamerkan ular weling hasil tangkapannya harus berakhir tragis.
Dimana bocah asal bandung ini tewas mengenaskan tak lama setelah dipatuk ular weling tangkapannya.
Seperti diwartakan Kompas.com, (23/1/2020) bocah yang kehilangan nyawanya tersebut bernama Adi Ramdani (11).
Menurut keterangan Didin Dikayuana, selaku Plt Camat Ujung Berung, insiden itu berawal ketika Adi menangkap ular weling di dekat rumahnya.
"Sebelum meninggal, dia menangkap ular weling di dekat rumahnya," ujar Didin.
Baca Juga: Digigit Ular Seukuran Jempol Tangan, Pedagang Es Cendol Ini Tewas Mengenaskan
Menurutnya, Adi saat itu memiliki niat memperlihatkan ular weling tangkapannya kepada teman-teman di sekolahnya.
Meski tetangga Adi sempat mengingatkannya akan bahaya dari ular weling.
Bocah tersebut dikatakan bersikukuh jika bisa atau racun pada ular weling yang ditangkapnya sudah hilang.
"Korban bersikukuh bahwa ular tersebut sudah dibuang bisanya dan rencananya korban akan menjual ular tersebut," jelas Didin.
Tak lama saat memamerkan ke teman-temannya, Adi tidak sengaja dipatuk ular weling tersebut.
Namun dia justru hanya kembali pulang, tidak segera mencari bantuan.
Baca Juga: 2 Cara Membersihkan Peralatan Bayi Yang Benar, Orangtua Wajib Tahu
"Korban langsung pulang dan menyimpan lagi ular tersebut di akuarium rumahnya," ucapnya Didin.
Saat dirumah, Adi hanya sendirian karena keluarganya sedang pergi keluar.
Sampai akhirnya Ibu Adi menemukan anaknya itu dalam kondisi mulut berbusa dan membawanya ke ke RSUD Ujungberung.
Sayang sesampainya disana nyawa Adi sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Melihat peristiwa tragis tersebut tentu sangat mengkhawatirkan, sebab seharusnya korban gigitan ular apapun harus segera mendapat pertolongan apalagi ular berbisa seperti ular weling.
Baca Juga: 5 Cara Bikin Otak Sehat Terus Sampai Lanjut Usia, Ternyata Mudah
Menilik dari sisi medis, diilihat dari skala LD-50 bisa ular weling ternyata jauh lebih berbahaya ketimbang bisa ular kobra sekalipun.
Dimana bisa ular weling juga bersifat neurotoxic yang dalam artian menyerang jaringan saraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan.
untuk memberikan pertolongan korban gigitan ular weling pun membutuhkan serum anti-bisa yang lebih spesifik.
Baca Juga: Dislipidemia, Bahaya Kolesterol Tinggi yang Bisa Mengancam Jiwa
Itulah sebabnya menurut informasi dari Department of Medicine, Chulalongkorn University Hospital dan Queen Saovabha Memorial Institute of the Thai Red Cross Society, setidaknya 50 % kasus orang yang terkena gigitan ular weling berakhir dengan kematian.
Perlu diketahui gigitan ular weling memang tidak menimbulkan bengkak atau rasa sakit yang sangat terasa.
Jika tidak segera ditangani, gigitan ular weling ini bisa berujung dengan kematian.
Baca Juga: Virus Corona, Ini Tanda Orang Terinfeksi dan Cara Pencegahannya
Korban yang digigit ular weling biasanya akan mengalami mual, muntah, lemas dan rasa sakit di otot atau mialgia 30 menit setelah digigit.
Dimana stu jam kemudian, kelopak mata korban akan terasa berat dan kelumpuhan oculomotor serta rasa sesak di dada.
Delapan jam setelah gigitan, korban merasa kesulitan bernapas dan harus dibantu dengan respirasi mekanik.
Sampai akhirnya dalam 12-24 jam setelah gigitan yang tidak ditangani biasanya berujung kematian.
Untuk itu bagi mereka yang terkena gigitan ular weling sebaiknya segera meminta pertolongan pertama ke rumah sakit atau klinik terdekat.(*)
#berantasstunting