Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku melakukan perbuatannya di depan lima bocah sekaligus yang sedang bermain di kompleks perumahan, karena gairahnya sedang naik.
"Motif pelaku hanya untuk mencari kepuasan seksual saja," jelas Kapolres.
Hendra menjelaskan, tersangka telah melakukan aksinya itu kepada ratusan korban.
Polisi menduga Brusly mengidap kelainan seksual. Hal itu juga diketahui berdasarkan pemeriksaan polisi.
"Pelaku diduga punya penyimpangan seksual, namanya eksibionis seksual. Dia suka menontonkan seksualitasnya di depan umum," terangnya.
Menurut American Psychiatric Association, tindakan tersebut tergolong dalam eksibisionis seksual atau exhibitionistic disorder.
Hal tersebut merupakan gangguan mental yang menyebabkan seseorang mengekspos organ seksualnya kepada orang lain, biasanya orang yang belum pernah mereka temui dan tidak mengharapkannya.
Beberapa faktor risiko yang mengembangkan exhibitionistic disorder termasuk gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol dan minat terhadap pedofilia.