Find Us On Social Media :

Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 110 Kg, Orangtua Arya Permana Sempat Rasakan Ada Ketakutan: Kematian

Arya Permana

GridHEALTH.id -  Masih ingatkah dengan bocah bertubuh super besar, Arya Permana?

Kini tubuh Arya Permana mulai mengalami banyak perubahan.

Tak ada lagi tumpukkan lemak yang membuat remaja asal Karawang ini merasa kesulitan bergerak.

Rupanya Arya Permana telah menjalani operasi bariatrik atau operasi penyempitan lambung pada April 2017.

Bahkan di bulan Juli 2019 lalu, Arya Permana juga menjalani operasi plastik untuk membuang kulit lengannya yang bergelambir di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) Bandung.

Tak tanggung-tanggung, kini Arya Permana terus dipantau masalah kesehatan fisik oleh binaragawan terkenal, Ade Rai.

Baca Juga: Masih Santai Makan Terus Usai Bunuh dan Bakar Seorang Wanita, Pria Ini Rupanya Tak Terima Diejek Gendut

Namun dibalik kesuksesan Arya Permana menurunkan berat badan hingga 110 kg, orangtuanya malah memiliki pemikiran lain akan adanya kematian.

Ayah Arya Permana, Ade Soemantri menjelaskan langsung dalam tayangan 'Brownis' di kanal YouTube 'Trans TV Official', pada Rabu (28/1/2020).

Saat itu, Ade Soemantri mencoba menjawab pertanyaa Ruben Onsu selaku host acara tersebut mengenai berat badan Arya Permana.

Baca Juga: Kunci Berantas Stunting di Indonesia; Porsi Makan Harus Pas, Menu Gizi Seimbang Tidak Boleh Diabaikan, Ini Caranya

"Yang paling kita takutkan namanya anak obesitas, itu satu kematian," ucap ayah Arya.

Bukan tanpa sebab, ketakutan Ade Soemantri ini diakibatkan karena berat badan Arya yang semakin bertambah hari demi hari.

"Karena kalu kita salah melangkah saja, anak keadaannya badannya miring atau menekuk itu bisa menyebabkan penyumbatan di jantung dan akhirnya bisa sebabkan kematian," jelasnya.

Melansir laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kelebihan berat badan dan obesitas dapat mengakibatkan berbagai penyakit, sepetti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, kanker, sleep apnea, osteoartritis, penyakit hati berlemak, dan penyakit ginjal.

Baca Juga: Penularan Corona Virus Wuhan, Artis Lucky Hakim Beri Kesaksian Kebiasaan Orang China di Beijing Makan Hewan Liar Masih Hidup

Jika tak segera ditangani dan mengubah pola hidup, penderita obesitas dan orang yang kelebihan berat badan ini dapat mengalami kematian.

Pasalnya, penumpukan lemak yang terjadi secara terus menerus akan menggerus organ tubuh untuk berfungsi secara normal.

Selain itu organ dalam bisa mengalami penyempitan sehingga sulit bekerja dengan baik.

namun beruntungnya, menurut ayah Arya Permana mengaku bahwa sang anak tidak mengidap penyakit apa pun.

"Kalau saya perhatikan kalau sakit sih enggak, tapi kalau dibawa jalan itu kadang sesak mungkin karena faktor tubuh gemuk," tambahnya.

Kini Arya Permana yang dilatih bersama Ade Rai itu mengaku mengalami penurunan berat badan hingga 110 kg dari yang awalnya nyaris 200 kg.

Arya Permana pun kabarnya akan kembali menjalani operasi plastik guna mengangkat sisa kulit bergelambir. (*)

 #berantasstunting