GridHEALTH.id - Nyamuk adalah satu hewean paling menyebalkan. Setuju?
Jangankan sedang tidur, sedang duduk saja kawanan nyamuk langsung menyerbu.
Baca Juga: 4 Makanan yang Dilarang Dikonsumsu Pasien TBC, Misye Arsita Meninggal karena Sakit Infeksi Paru
Sedihnya kita hidup di iklmin tropis, dimana nyamuk paling menyukai iklim seperti ini.
Jadi jangan heran kita yang hidup di Indonesia, khususnya di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan daerah pantai lainnya, banyak sekali nyamuk bandel yang mengganggu kita siang maupun malam.
Untuk mengusir nyamuk memang butuh usaha keras.
Baca Juga: 6 Manfaat Tersenyum dan Tertawa bagi Kesehatan, Bisa Kurangi Stres
Praktis dengan obat anti nyamuk. Tapi tidak sedikit bahaya dari obat anti nyamuk.
Diketahui kebanyakan produk obat antinyamuk terbuat dari bahan kimia sintetik yang termasuk ke dalam golongan pestisida seperti senyawa kimia organofosfat (diklorvos/DDVP) dan karbamat (antara lai, propoxur).
Dimana kedua senyawa tersebut bisa menghambat kerja enzim acetylcholinesterase (AChE), yaitu enzim yang berkerja pada sistem sawar otak dan dapat memicu transfer sinyal (neurotransmitter) pada saraf manusia.
Baca Juga: 5 Manfaat Tempe yang Harganya Murah, Khas Indonesia Terkenal di Luar Negeri
Menurut paparan Dr. rer. nat. Budiawan, ada beberapa tanda seorang keracunan obat anti nyamuk.