Find Us On Social Media :

Membedong Bayi dengan Sangat Ketat Justru Bisa Berakibat Fatal, Begini Cara yang Benar

Banyak yang salah sangka, bayi tidak boleh dibedung ketat. Begini cara yang benar untuk membedung bayi.

GridHEALTH.id – Banyak orang tua yang mengira bahwa membedung bayi dilakukan untuk meluruskan kaki bayi.

Karena alasan tersebut, kaki bayi ditahan lurus dan dibedung dengan sangat ketat.

Baca Juga: Baim Wong Unjuk Keahliannya Membedong Bayi Kembar Syahnaz Sadiqa Dengan Segala Risikonya

Hal itu tidak benar, karena sesungguhnya membedung atau membungkus bayi yang baru lahir bertujuan membantu menenangkan si kecil untuk tidur.

Selain membantu menenangkan bayi, diperkirakan bahwa bedung membantu menciptakan kembali ruang terbatas dalam rahim.

Baca Juga: Walnut Kacang Super Yang Bisa Meningkatkan Kualitas Sperma Pria

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dibedung tidur lebih lama daripada bayi yang tidak dibedung.

Membedung juga dapat membantu mengurangi risiko kematian bayi mendadak dengan menjaga bayi telentang selama tidur.

Bedung diperuntukkan bagi bayi yang masih sangat muda, yaitu sejak lahir hingga ketika bayi mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa ia bisa berguling (biasanya berusia 4 hingga 6 bulan).

Melansir dari Pregnancy, Birth and Baby, berikut 6 cara membedung bayi dengan benar.

Baca Juga: Anak Kedua Ruben Onsu Kenakan Bedongan Mewah, Hati-hati Penggunaannya

1. Gunakan katun ringan atau kain muslin

Karpet dan selimut tidak aman untuk membedung karena dapat menyebabkan panas berlebih.

2. Cegah bayi kepanasan

Pastikan bayi untuk tidak berpakaian berlebihan di balik bungkusnya. Jika cuacanya hangat, bayi mungkin hanya membutuhkan singlet dan popok.

Baca Juga: Jumlah Korban Virus Corona Terus Bertambah, Tapi Ratusan Pasien Juga Berhasil Sembuh

Dalam cuaca yang lebih dingin, bayi bisa memakai jumpsuit yang ringan.

3. Bedung bayi dengan tangan dilipat di dada

Bayi yang baru lahir biasanya dibedung dengan tangan dilipat di dada. Namun setelah refleks kejutnya hilang (biasanya sekitar 3 bulan), biarkan lengan bayi bebas sehingga ia dapat menenangkan diri.

4. Jangan menutupi kepala dan wajah bayi

Ini untuk mencegah bayi dari kepanasan dan dari bungkus yang menghalangi pernapasan bayi.

5. Bungkus yang kuat tetapi jangan terlalu kencang

Hal ini dikarenakan dada bayi harus mengembang secara normal saat bernapas.

Baca Juga: Bayi Menangis Terus-menerus, Ketahui Penyebab dan Cara Menenangkannya

6. Bungkus tidak boleh terlalu ketat di sekitar pinggul dan kaki bayi

Penelitian telah menunjukkan bahwa pembungkus ketat dengan kaki yang ditahan lurus dapat menyebabkan displasia pinggul, yaitu kondisi di mana pinggul tumbuh dengan tidak normal.

Jika dibedung dengan benar, kaki bayi harus dapat menekuk di pinggul dengan lutut terbuka.

Baca Juga: Jumlah Korban Virus Corona Terus Bertambah, Tapi Ratusan Pasien Juga Berhasil Sembuh

Itulah 6 cara untuk membedung bayi dengan benar. Meski cukup mudah, ada juga aturan membedung yang harus diikuti untuk keselamatan bayi.

Berhenti membedung begitu bayi bisa berguling ke perutnya atau jika bayi tampak tidak menyukainya, dan jangan membedung bayi jika ia berbagi tempat tidur dengan orang lain.

#berantasstunting