Seperti dilansir dari childrensnational.org, ketika korban merasa stres dengan ancaman konstan dari bullying, maka respon “fight or flight” mereka akan bekerja.
Saat kondisi ini terjadi otot-otot akan menjadi tegang, jantung berdebar kencang, dan tubuh melepaskan adrenalin dan kortisol.
Seiring waktu, reaksi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Adapun gejala awal yang biasa dialami korban perundungan diantaranya kecemasan, depresi, sakit punggung, sakit perut, cedera fisik, sakit kepala, hingga mudah marah.
Baca Juga: Tak Hanya Lewat Percikan Air Liur dan Telapak Tangan, Virus Corona Menyebar dari Kotoran Manusia
Namun semua itu berisiko besar terjadi bila tidak ada penanganan dari ahlinya, seperti psikolog atau psikiater, sejak dini.
Oleh karena itu, para korban perundungan sebisa mungkin harus segera mendapatkan penanganan agar risiko tersebut bisa diminimalisir.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengaku sudah mendapat laporan kasus perundungan tersebut dari pihak keluarga korban.
Karenanya, ia akan segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Baca Juga: Nanas dan Madu juga Garam Dicampur, Khasiatnya untuk Redakan Batuk