Buah Impor Diduga Tularkan Virus Corona, Badan Pengawas Makanan Langsung Buat Pengumuman

Buah impor sebarkan virus corona

Buah impor sebarkan virus corona

GridHEALTH.id -  Semenjak maraknya wabah virus corona di berbagai negara, banyak sekali hoax atau kabar bohong mengenai penularan virus corona.

Virus jenis baru asal Wuhan, China ini terus menjadi teror mengerikan hingga menewaskan lebih dari 400 orang di dunia.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Terus Bertambah, Ilmuwan Sebut Gagang Pintu pun Bisa Jadi Sumber Penularan Virus Corona

Berbagai faktor pun diduga menyebabkan meluasnya wabah virus corona, sebut saja konsumsi hewan liar nan ekstreem, hingga buah impor.

Belakangan ramai broadcast pesan yang menyebutkan bahwa buah impor dari China juga dapat menularkan virus corona.

Baca Juga: Kembali Viral Modus Penyelundupan Baru dalam Mainan Anak, Direktorat Reserse Narkoba Imbau Tingkatkan Kewaspadaan

Namun benarkah hal tersebut terjadi?

Merebaknya kasus virus corona ini tak ayal membuat sebagian masyarakat panik dan ikut terpancing dengan kabar miring yang beredar.

Buah impor asal China seperti apel, plum, jeruk, dan sebagainya dinilai membawa virus corona yang bisa menyebar di mana saja.

Baca Juga: Usai Telat Tetapkan Status Darurat Kesehatan Global, WHO Malah Baru Akan Datangi China untuk Pelajari Virus Corona

Namun sebuah laman badan pengawas makanan dari Australia dan Selandia Baru menyatakan hal berbeda.

Seperti diketahui, Australia merupakan salah satu negara yang ikut terkena wabah virus corona.

Berdasarkan data dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di John Hopkins University menyebutkan ada 12 orang yang terinfeksi virus corona di Australia.

Hal ini membuat negara tersebut ikut ambil andil dalam pengendalian virus tersebut.

Baca Juga: Tak Ingin Dipisahkan Oleh Kematian, Sepasang Kakek Nenek Ini Ucapkan Salam Perpisahan dan Terus Bergandengan di ICU Usai Terjangkit Virus Corona

Dari laman Food Standards Australia & New Zealand menyebutkan bahwa wabah penyakit akibat MERS-CoV, SARS-CoV, dan virus pernapasan lainnya (seperti influenza) menunjukkan bahwa virus corona baru mungkin telah ditularkan dari hewan ke manusia.

Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa penularan virus corona melalui makanan.

Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang untuk cuci tangan secara teratur, tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, masak daging dan telur hingga matang, dan hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan, seperti batuk dan bersin.

Baca Juga: Kembali Viral Modus Penyelundupan Baru dalam Mainan Anak, Direktorat Reserse Narkoba Imbau Tingkatkan Kewaspadaan

Kebersihan dan sanitasi yang baik adalah penting untuk menghindari kontaminasi silang antara makanan mentah atau kurang matang dan makanan siap saji di dapur.

Sebagai tindakan pencegahan tambahan, jika mencurigai gejala penyakit pernapasan bisa saja menghindari menggunakan alat makan secara bersamaan atau bergantian dengan orang lain.

Demi memastikan apakah ada dugaan virus corona di sekitar kita, segera mencari bantuan medis.

Baca Juga: Usai Telat Tetapkan Status Darurat Kesehatan Global, WHO Malah Baru Akan Datangi China untuk Pelajari Virus Corona

Pastikan juga sebelum mempercayai sebuah berita tentang virus corona, segera lakukan pengecekan ulang pada beberapa laman yang terpercaya. (*)

 #berantasstunting