GridHEALTH.id - Dokter asal China, Li Wenliang, salah satu whistleblower yang mencoba memperingatkan petugas medis lainnya terkait virus corona meninggal dunia. Li meninggal setelah terpapar virus yang telah menewaskan lebih dari 500 orang itu.
Baca Juga: Virus Corona, Gambarnya Indah Tapi Mematikan, Awalnya Menular Hanya di antara Hewan
Dilansir dari The Guardian dan Global Times, Kamis (6/2/2020), meninggal waktu setempat. Li meninggal di Wuhan, China.
Sebelumnya, pada 30 Desember 2019 lalu, Li Wenliang, dokter dari Wuhan pertama kali mendiagnosis tujuh pasien yang ia sebut mengidap penyakit yang mirip seperti SARS, dan langsung dikarantina di rumah sakitnya.
Mengutip CNN, Li menjelaskan kalau hasil tes pada pasien tersebut menunjukkan positif virus corona, keluarga besar virus yang mencakup sebagian sindrom pernapasan akut yang parah atau disebut SARS.
Li pun menyebarkan pesan kepada setiap orang untuk waspada atas penyebaran virus corona baru ini.
Namun aksinya tersebut sempat dituduh oleh polisi Wuhan sebagai penyebaran rumor. Pada 1 Februari 2020 lalu, Li pun didiagnosa mengidap virus corona.
Baca Juga: 9 Makanan yang Dapat Mencegah Tulang Keropos Dengan Diet Osteoporosis
Jumlah orang tewas akibat virus corona terus bertambah. Hari ini, sudah 630 orang tewas akibat terinfeksi virus novel coronavirus tersebut.
Dilansir AFP, Jumat (7/2/2020), dalam laporan hariannya, Komisi Kesehatan Hubei juga mengonfirmasi 2.447 kasus baru di provinsi tersebut, tempat wabah tersebut berasal.
Baca Juga: Virus Demam Babi Afrika Menyerang Bali, Ratusan Ternak Mati, Bahayakah Bagi Manusia ?
Keganasan virus corona terus menelan korban jiwa. Sejauh ini, sudah 563 orang meninggal di China akibat virus novel coronavirus tersebut.
Menurut Komisi Kesehatan Nasional China dalam laporan hariannya seperti dilansir kantor berita China, Xinhua, Kamis (6/2/2020), terhitung hingga Rabu (5/2) tengah malam waktu setempat, total 563 orang telah meninggal dan ada 28.018 kasus coronavirus yang terkonfirmasi di 31 wilayah setingkat provinsi di China.
Komisi Kesehatan juga melaporkan bahwa hingga Rabu (5/2) tengah malam waktu setempat, total 1.153 pasien virus corona di China telah dinyatakan sembuh dan dibolehkan meninggalkan rumah sakit.(*)