Suatu hari Shijie tengah mengerjakan PR, tak lama ayahnya menerima panggilan dari sang guru dan mengatakan putranya itu bermasalah di sekolah.
Sang ayah lalu bertanya pada Shijie, yang kemudian siswa itu membela diri dan mengatakan bahwa gurunya itu telah berprasangka buruk terhadapnya.
Baca Juga: 6 WNI Dikabarkan Kena Virus Corona di Batam, Ini Bantahan Kemenkes
Setelah memberi tahu ayahnya tentang hal ini, Shijie menjadi sangat gelisah dan kabur dari rumah.
Sang Ayah yang mengetahui hal ini lalu lalu mencarinya. Nahas ketika ditemukan, Shijie telah terkapar dengan sebotol pestisida setengah kosong di sampingnya, yang telah ia tenggak.
Ayah Shijie lalu melarikan siswa malang tersebut ke rumah sakit.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehat yang Dilakukan Untuk Menghindari Stroke di Usia Muda
Sayangnya, setelah 24 jam perawatan darurat, ia didiagnosis menderita gagal pernapasan dan meninggal pada 15 November jam 9 malam.
Melihat kasus bullying ini tentu sangat disayangkan, terlebih hal ini terjadi dilingkungan sekolah.