Hidrosefalus menyebabkan ventrikel (rongga) di otak Lorenzo menjadi sangat membesar, suatu kondisi yang dikenal sebagai ventrikulomegali parah.
Ini juga menyebabkan sebagian otaknya pecah.
Hasil pemeriksaaan menunjukkan bahwa hanya batang otak Lorenzo, yang mengontrol fungsi dasar tubuh seperti bernapas dan menelan, yang membuatnya tetap hidup.
Namun setelah dokter memasang tabung yang dikenal sebagai shunt yang menghilangkan kelebihan cairan ke perutnya, cairan di otaknya sekarang mulai menghilang.
Baca Juga: 10 Keajaiban Gula Merah untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan Wanita dan Pria
Ini berarti bahwa pembengkakan di kepala Lorenzo akan berkurang seiring waktu.
Ayah Lorenzo, Fernando Pontone, sangat senang bahwa mereka tetap melahirkan bayinya, ia mengaku bahwa mereka sempat mempertimbangkan untuk tidak melahirkan bayinya.